trimaskenthir dolan ke timur : perjalanan balik dari bromo ke kediri

assalamu’alaikum wr. wb..

setelah merasakan riding di laut pasir bromo, jam 10.30 akhirnya berangkat untuk pulang..namun kali ini kami berpisah dengan rombongan malang yang sampai siang sempat mampir ke kawah bromo dan naik via tumpang..ya, kami harus menata waktu kepulangan agar tidak kemaleman di jalan dalam posisi capek..

bromo tengger semeru (262)

terlalu beresiko kalo memaksakan harus jalan padahal tubuh kecapekan..untuk itulah kami balik dan sampe penginepan jam 12 an..hanya sempat mandi, packing, sholat serta makan beberapa makanan kecil yang tersisa..hingga sekitar jam 1.30 kami pun meninggalkan penginapan..

jalur yang dilalui masih sama dengan saat berangkat menuju bromo..mengarah ke nongkojajar kemudian ke arah pertigaan jalan besar..disini kami benar-benar menyadari bahwa perjalanan berangkat memang ekstrim..nbsusanto yang pernah baca kalo sampingnya jurang pun baru tau pasti saat itu..ditambah dengan jalanan sempit yang rusak..pantes saja perjalanan berangkat cukup greget.. 🙂

bromo tengger semeru (263)

nggak mampir berhenti di jalan sekitar nongkojajar ini..bukan apa-apa..target malam ini harus sampe kediri padahal waktu itu hari sabtu..jengkal demi jengkal jalan pun dilibas oleh tiga motor tersebut..

bromo tengger semeru (264)

sungguh alam ciptaanNya memang keren..pepohonan tumbuh subur disana..menambah rona keindahan perjalanan..

bromo tengger semeru (266)

terus melaju dengan kecepatan konstan namun nggak ngebut..sekitar 50 km perjalanan dari bromo untuk menuju pertigaan jalan besar malang-gempol..akhirnya sekitar jam 3 nyampe di jalan itu juga..disambut dengan lalu lintas yang cukup padat..akhirnya diputuskan untuk berhenti di spbu purwodadi, pasuruan di kiri jalan..

pasuruan

tricolore pun isi bensin 13 ribu premium..istirahat sebentar untuk ke kamar kecil dan beli stok minuman untuk di perjalanan serta akhirnya buka internet setelah di bromo provider tri susah sinyal..mendapat kabar bahwa kebumen barusan gempa saat kami sampai di purwodadi tersebut! menurut kabar yang beredar gempanya terasa sampe jawa timur..wah tapi kami nggak merasakan..dengan masih terbesit pertanyaan, kami pun memakai mantol untuk melanjutkan perjalanan lagi karena hujan pun mulai turun deras..tentunya setelah sempat bertanya kira-kira di simpang mana kami harus belok kanan ke arah batu..

jalan gempol – malang padat merayap berisi motor, mobil pribadi, truk serta bus..hujan dan jalan berlubang tergenang air sukses membuat sepatu nbsusanto tergenang air..duh jan..beberapa kali rombongan terpisah..yo nggak masalah sih..toh tujuannya jelas, menuju arah batu..kalopun terpisah di lampu APILL, yang depan pasti nungguin setelah lampu merah..dan ternyata selama berkilo-kilometer nggak ada lampu APILL, sekalinya ada ternyata kalo belok kanan ke arah batu serta kediri..ternyata pengaturan lampu APILL tersebut diganti oleh peran polisi..maklum karena kalo macet banget memang salah satu caranya dengan pengaturan manual..tepat sebelum dari arah utara di-stop, kami sudah berbelok ke barat..ke arah batu..

sempat mampir di pinggir jalan sekadar untuk memastikan jalanan yang kami lalui benar..memang navitel dan sygic bila dipadukan dengan plang jalan serta tanya ke orang jadi kombinasi navigasi joss..terus menyusuri jalan hingga kami dapat memastikan bahwa ini jalan yang kami lalui saat berangkat..berarti benar..dan semakin sore saja saat masuk ke jalanan di batu yang banyak terdapat kombinasi tanjakan, turunan serta tikungan ditambah masih hujan..di batu memang uapik pemandangannya..sungai di pinggir jalan mengalir sangat deras..ya cukup was was juga katanya kawasan ini rawan longsor..alhamdulillah nggak longsor..sayang sepanjang jalan nggak terabadikan..yo jelas lah hujan kok mau foto-foto.. :mrgreen:

hari pun semakin gelap..kami belum juga sampe ke pare..semua merasakan helm yang dipakai pun mulai berembun..kalo dibuka total maka muka kecipratan..nbsusanto pun memilih buka-tutup-bersihkan..namun terkadang buka kecil agar tidak terlalu berembun serta tidak kecipratan..keadaan itu ditambah dengan beberapa pengendara roda 4 yang tidak menyalakan lampu..apa pada belum tau teknilogi lampu di mobil yak?bikin nambah emosi orang capek.. 👿 terus melaju kok jalannya nggak habis-habis masih di sekitar jalan pembelah gunung ini..hingga waktu maghrib pun belum juga masuk pare..edyan.. 😐

copot mantol, bongkar tas cari sarung..cek hp untuk memastikan posisi serta kalo kalo ada kabar apa-apa..lha kota kediri masih jauh..mulai lapar karena nggak makan siang padahal makan pagi cuma pake mie goreng..capek dan pegelnya pun terasa..tapi kami membulatkan tekad untuk sampe kediri karena anggota rombongan berangkat penunggang old vixion yang memisahkan diri di kediri siap menampung..oke lah lanjut..

sampe di sebuah simpang jalan..ke arah barat kok jadi kecil jalannya..akhirnya tanya ke polisi yang posnya tepat di sekitar simpang tersebut..oleh polisi tersebut ditunjukkan arah kediri adalah ambil kiri..siap..lanjutkan lagi..terus menempuh aspal..hingga kami melewati sebuah bangunan besar di tengah jalan..seperti di paris..sayang nggak sempet ngfoto..daerah simpang lima gumul..

tapi tetep melaju tanpa berhenti..sudah malam..sudah ditunggu di jalan oleh si kawan..akhirnya ketemu juga..lanjut cari tempat makan..akhirnya setelah jam 8 lebih dapat tempat makan di kediri..mengisi perut serta melepas tas..

setelah makan habis, akhirnya kami menuju rumah mbahnya kawan tersebut..alhamdulillah bisa melepas mantol, sepatu serta tas yang basah..cek odometer tricolore:

bromo tengger semeru (617)

hari kedua mulai dari sebelum naik ke penanjakan : 5463,0 – 5269,1 = 193,9 km..tapi ini pegelnya luar biasa..mengalahkan hari pertama..ditambah dengan tas yang terasa semakin besar saja isinya..

kemudian merebahkan diri ke tikar..posisi tidur yang lebih lega dari sebelumnya..tentu diolesi counterpain agar pegel-pegel ilang saat tidur.. :mrgreen:

ah, masih di kediri..jogja masih cukup jauh..hari ketiga masih banyak ceritanya..

sekian dan terima kasih.. 🙂

wassalamu’alaikum wr. wb..

About nbsusanto 1032 Articles
Nur Budi Susanto - https://dolanotomotif.com/ seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.

4 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*