watermark foto dengan TSR, cepat dan sekaligus

assalamu’alaikum wr. wb..

membicarakan penggunaan gambar di internet.. belakangan ini nbsusanto sering banget membaca berita tentang penyalahgunaan foto untuk penipuan, untuk iklan produk tanpa ijin maupun untuk keren-kerenan semata di sosial media.. lalu gimana mengatasinya? mari coba kita bahas..

kasus pertama ada orang pasang iklan suatu barang di suatu situs jual beli online tapi foto yang digunakan adalah foto milik orang lain.. jadi, misalnya foto motor milik A yang diupload oleh si A di media sosial kemudian diambil oleh si B untuk pasang iklan seolah-olah itu adalah barang milik si B yang akan dijual.. yep, penipuan dengan penyalahgunaan foto..

kasus kedua ada foto si W sedang liburan diupload di blog, kemudian ada oknum bagian iklan perusahaan penyedia jasa tour X menggunakan foto tersebut tanpa ijin, apalagi memberikan upeti penggunaan foto.. yap, sudah ambil foto gratis tanpa ijin, masih pula dipakai untuk komersial.. pelanggaran berat bukan?

kasus ketiga ada foto milik si Y untuk dokumentasi acara Z diupload di sosmed, kemudian ada si V melihatnya, mendownloadnya kemudian mengaku-aku bahwa itu hasil jepretannya.. padahal gambar bagus dan momennya susah didapat.. kan nyebai..

nah untuk meminimalkan resiko tersebut, setiap foto di blog ini selalu nbsusanto beri watermark dan resize.. kenapa? agar tidak disalahgunakan dan jikalaupun bermasalah, nbsusanto punya foto dengan resolusi aslinya tanpa ada watermark..

memang banyak software yang bisa digunakan untuk watermark.. nah, yang nbsusanto gunakan untuk watermark foto dan mengganti resolusi dalam jumlah banyak sekaligus adalah TSR Watermark Image.. setelah download versi gratis di website TSR.. setelah diinstal dan buka TSR, caranya mudah seperti yang biasa nbsusanto lakukan berikut..

1. pilih foto yang akan diwatermark, bisa memilih satu foto, banyak foto maupun sekalian satu folder yang akan diwatermark,

2. pilih foto yang akan digunakan sebagai preview contoh hasil watermark,

3. setelah sudah masuk semua foto yang akan diwatermark, klik “next”,

4. pilih model watermark, bisa dengan tulisan, gambar maupun efek.. kalo nbsusanto biasa pake text karena simpel 🙄

5. tuliskan apa yang akan jadi watermark, bisa pilih font, warna serta model tulisan aneh-anehnya, serta persentase dimensi watermark terhadap foto agar tidak terlalu kecil maupun terlalu besar,

6. pilih tingkat transparansi watermark, jika 0 % maka watermark nampak utuh, semakin besar angkanya semakin tidak terlihat, nbsusanto umumnya menggunakan 20%,

7. pilih lokasi penempatan watermark, memang jika di tengah agak sedikit mengganggu estetika foto, tapi kalo di tepi perlu diperhatikan jikalau dicrop oleh pelaku :|, makanya nbsusanto menempatkan di tengah dengan sedikit geser ke kanan bawah,

8. sesudahnya klik “next”,

9. pilih folder destinasi untuk gambar yang sudah diwatermark, mending folder selain folder awal atau buat folder dalam folder penyimpanan aslinya,

10. pilih format output dan kualitas gambar, jika mau hasil bagus tentu akan membuat file size lebih besar dan memakan space di blog, makanya nbsusanto menurunkan ke 90%, termasuk dimensi nbsusanto resize agar jadi 800×600 untuk landscape maupun 600×800 untuk potrait, makanya width dan height nbsusanto isi 800 semua,

11. klik “start”, maka proses watermark dimulai,

12. lihat saja prosesnya, cukup cepat dan setelah proses selesai akan otomatis membuka folder tujuan..

selesai.. gambar lebih aman.. ya memang kalo niatnya jelek dan totalitas mesti gimana ngakalinnya, setidaknya sudah berusaha lah.. mari sama-sama belajar menghargai hasil karya orang lain, setidaknya dengan tidak menyalahgunakan maupun mengganti identitas karya tersebut.. 🙂

sekian dan terima kasih..

wassalamu’alaikum wr. wb..

nbsusanto

Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/

seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.