macro, sunset, dan embung tambakboyo

assalamu’alaikum wr. wb..

embung tambakboyo.. suatu bangunan air di kawasan sleman yang cukup terkenal di media sosial.. banyak orang yang berburu sunset, jogging ataupun sekadar cuci mata disana.. nah, pas momennya ada temen yang beli kamera baru dan ajak hunting di kawasan tak terlalu jauh dari kampus.. antara parkiran sindu kusuma dan tambakboyo.. terpilihlah tambakboyo.. 😀

kalo dibilang kesorean mungkin iya.. dari kampus sih sekitar jam 4 dan hubungin seorang temen lagi, pengasuh blog masewin, eh kok loss contact.. jebul dia kehabisan baterai dan nggak ikut.. baiklah tak masalah, tricolore bersama vixion modif pun melaju kesana.. prinsip e “sik penting yakin!” dengan mengambil jalur ringroad utara mengarah ke perempatan seturan dari barat, namun belok ke utara di jalan kecil.. memang plang arah embung tambakboyo masih sedikit..

rame kan? nah ya wajar saja.. masuk cuma bayar parkir saja kok.. banyak yang bawa motor, mobil, sepeda maupun jalan kaki.. berhubung di bawah lumayan rame dan angle foto ketutup ya sudah kami naik di dataran yang lebih tinggi di sisi timur..

baru jam 5 eh kok mentari menarik perhatian untuk diabadikan.. seperti berpamitan dengan indah, mulai terpisah dari sang surya untuk dipertemukan lagi esok di waktu yang tepat.. semua sudah ketetapanNya.. 😀

siksik.. kok ada seekor kupu-kupu yang menggoda untuk dijadikan obyek foto.. nah masih beraksi dengan sony w570 saja, sementara si deco bermain dengan sony a6000 nya.. masuk ke menu pengaturan dulu..

coba pengaturan dulu.. focus spot sehingga tingkat gelap terang bergantung titik tengah.. exposure di -1.00.. zoom 1x.. iso dan white balance auto, sehingga iso berada di nilai 80.. otomatis juga shutter speed di 1/100 detik.. bukaan kalo zoom 1x adalah sebesar f/2.6, nilai maksimal dari sony w570.. mayan.. 🙄

gantian ada seekor tawon.. baiklah.. pengaturan masih sama dengan foto sebelumnya, bedanya karena shutter speed di kamera saku ini tak bisa diubah, maka otomatis berganti ke 1/200 detik.. rada gelap ya..

ganti sedikit pengaturan.. nilai EV sekarang 0.00.. shutter speed pun menjadi lebih lambat di 1/50 detik.. lebih terang ya.. cuma efeknya nggak keliatan kalo langit sore dengan mentari yang sudah menggelayut..

balik ke obyek kupu-kupu lagi.. exposure nbsusanto turunkan kembali ke angka -1.00.. pengaturan lain tetap.. nilai shutter speed pun berada di angka 1/60.. ini memang kupu-kupunya suka jadi model.. anteng saja..

matahari sudah tertutup awan.. ah sudah sore.. mari turun.. eh ndilalah kok liat pedagang siomay.. ya sudah beli saja, jadi keinget masa sd jajanannya seperti itu.. syahdu..

menikmati siomay sambil memandangi sekitar embung tambakboyo.. beberapa pengunjung juga mulai meninggalkan tempat ini karena jam 6 petugas meniup peluit karena embung tambakboyo hanya bisa dikunjungi sampe jam tersebut.. memang ya sekarang tempat seperti ini punya banyak manfaat selain tujuan utamanya dibangun sebagai penyimpan air.. bisa untuk wisata dan efeknya roda ekonomi pun berputar.. 😀

hai tricolore.. apa kabar? kangen juga dengan kebiasaan mengendaraimu tiap hari.. tapi memang keadaan yang belum mengijinkan.. biarlah semua proses berjalan.. kita nikmati saja prosesnya.. oya, pas tanggal 15 mei, selamat ulang tahun ya tricolore! tepat 10 tahun lalu engkau datang dan memulai cerita ribuan kilometer ini.. tetap selalu sehat dan tunggu petualangan selanjutnya.. 😀

sekian dan terima kasih.. 🙂

wassalamu’alaikum wr. wb..

nbsusanto

Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/

seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.