ke jakarta naik bima, sang mantan kereta termewah di indonesia

assalamu’alaikum wr. wb..

mumpung masih mencari sesuap nasi di jakarta nbsusanto coba untuk menjajal berbagai kereta yang melayani jalur jakarta-jogja dan sebaliknya.. awalnya kereta yang nbsusanto pengeni adalah gajayana, si kereta api termahal se indonesia raya, yang di pergantian tahun lalu masih menggunakan rangkaian kaca pesawat.. sudah nbsusanto rencanakan februari balik naik kereta itu.. sayangnya di bulan januari terdengar kabar jika gajayana mulai menggunakan rangkaian new image.. lah.. untung belum beli tiket.. ya sudah cari kereta lain saja kalo mahal dapetnya rasa yang mungkin sama..

kangen juga naik kereta eksekutif.. taksaka dan argo dwipangga sudah pernah.. yang terakhir dari jogja adalah kereta bima relasi malang – surabaya gubeng – jakarta yang  dari jogja berangkat jam 22.00.. menarik ini.. lumayan meneruskan hobi mencoba berbagai jenis kereta.. :mrgreen: apalagi jika mengingat bima yang saat ini berkelas eksekutif satwa dulunya adalah kereta mewah legendaris, yap dialah Biru Malam, si kereta tidur berkelas SAGW.. yap terdapat kamar-kamar di dalam rangkaian kereta bima sehingga cocok untuk perjalanan malam jika akan ada acara penting keesokan harinya di kota tujuan, meski tentu saja dibanderol mahal, tapi tak masalah bukan? sayangnya kelas tidur sudah dihilangkan karena alasan sosial di awal 90an.. perlahan bima pun mulai kalah dari argo bromo anggrek karena waktu tempuh jakarta-surabaya lebih lama, maklum saja bima lewat selatan dan anggrek lewat utara..

oke cukup prolog tentang kereta bima di masa lalu.. karena kereta berangkat malam nbsusanto nggak buru-buru dari rumah.. masih sempat sholat isya di rumah juga.. masuk stasiun pun hampir jam 9, ya sekitaran dwipangga berangkat.. menyempatkan sejenak foto di penunjuk jarak stasiun tugu ke stasiun kota besar lain.. ah jogja memang ngangeni..

sambil menunggu bima datang, terdengar akan masuk di jalur 5 kereta eksekutif turangga relasi surabaya gubeng – bandung hall.. yap jam 9.20 kereta tersebut sudah tersedia.. namun sayangnya pada saat itu kereta yang hanya berjalan di malam hari sebagai opsi eksekutif surabaya gubeng –  bandung hall selain argo wilis yang melaju hanya di siang hari ini hanya membawa 1 kereta kaca pesawat dan kereta lain menggunakan kaca panjang, padahal tadinya kereta turangga adalah salah satu kereta mewah full berkaca pesawat dalam 1 rangkaian seperti argo dwipangga, gajayana maupun argo jati.. sekarang entah gimana, lha wong kereta aja tukar pakai seperti yang pernah difoto sutoro, katanya naik taksaka tapi kok ada penutup di bagasi, pas bagian lain difoto rutenya solo balapan – gambir pp.. kelakuan.. berarti itu eks argo dwipangga.. pernah juga eks gajayana pesawat dipakai ranggajati relasi cirebon – jember.. kabar terakhir kaca pesawat eks gajayana dipakai purwojaya relasi gambir – cilacap.. halah malah nyritain kereta lain.. 😆

sekitar jam 21.44 dari arah timur sudah muncul lampu lokomotif cc206 yang menarik kereta bima full k1-16 new image.. jangan berharap lagi bima menggunakan kaca panjang apalagi livery ombak kecuali rangkaian aslinya sedang dalam maintenance dan cadangan k1-16 tidak ada lagi.. :mrgreen: namanya juga hari minggu, okupansi kereta yogya-jakarta pasti penuh.. maklum banyak kaum PJKA yang jalan rejekinya di jakarta sementara keluarganya di jogja.. oya kalo tidak salah sekarang tarif bima untuk perjalanan jakarta-yogya atau sebaliknya sudah naik dari 390 ribu menjadi 400 ribu..

di jogja kereta ini tepat waktu.. penumpang bisa masuk 21.45 dan kereta diberangkatkan jam 22.00.. saat meninggalkan stasiun tugu, terasa memang akselerasi halus.. tapi nbsusanto sempt bingung, lha bantalnya ada tapi kok selimutnya nggak ada.. apa sebelumnya dipakai penumpang lain atau gimana.. soalnya baru kali ini nyegat kereta eksekutif yang sudah berjalan berjam-jam sebelumnya.. eh bener saja beberapa saat kemudian mbak dan mas prami pun membagikan selimut pada para penumpang.. ya masuk akal agar selimut yang dipakai penumpang memang selimut yang bersih.. oya akhirnya liat lagi petugas mendatangi penumpang yang turun bukan di stasiun akhir untuk mempersiapkan diri ataupun membangunkan jika sudah hampir sampai..

jenisnya sama.. taun pembuatan juga sama.. kurang lebih begitulah ketika masuk ke k1-16 nya bima ini.. tak ada yang spesial.. hanya saja yang nbsusanto perhatikan adalah saat kereta melaju setidaknya lampu yang nyala berbeda dengan saat berhenti di stasiun.. lumayan lebih redup meskipun masih terang jika dibanding di bus.. footrest juga sama aja, kalo tidak diinjak akan naik ke atas dengan sendirinya.. nggak tau di batch 2017 ada perbedaan apa..

kereta pun terus berjalan melalui jalur selatan kutoarjo-kroya yang hingga saat ini belum diketahui kapan jadi double track.. meskipun suspensinya nyaman, namun masih ada suara dari luar yang masuk.. tengah malam kereta bima pun masuk ke stasiun purwokerto.. entah mengapa bima sepertinya langganan telat masuk purwokerto ya kalo dari timur.. akibatnya senja utama yogyakarta dari pasar senen menuju yogyakarta harus berhenti lebih lama lagi sebelum bisa diberangkatkan karena kondisi purwokerto-kroya yang belum selesai dibuat double track.. seperti saat nbsusanto naik senja utama dulu juga begitu bima masuk langsung berangkat.. malam itu telatnya saja 20 menit.. 😐

berhentinya kereta bima ini juga sangat halus.. meskipun ada momen terasa start kasar kalo tidak salah saat di purwokerto.. tentu saja kehalusan seperti itu membuat penumpang lebih nyaman.. kan lumayan buat tidur karena jadwalnya kereta ini akan masuk jakarta setelah subuh.. dinginnya sih untungnya bisa teratasi dengan jaket dan selimut yang nbsusanto pakai.. nah masuk di stasiun cirebon jam 02.37, telat 10 menit dibandingkan jadwal.. ya lumayan lama keterlambatannya bisa terkoreksi..

 dijadwalkan jam 5.16, kereta bima yang nbsusanto naiki ini menurunkan penumpang di stasiun jatinegara jam 5.22.. ya keterlambatan masih ada meski kecil dengan tetap mengapresiasi mengikis waktu keterlambatan yang dibukukan di stasiun sebelumnya.. hanya saja nbsusanto sudah merasa cukup nyaman dan puas dengan kereta bima ini.. cuma ya itu, entah kenapa jadi berpikiran kereta yang sering telat meskipun kalo naik ekonomi juga telat ding.. anggere nggak telat berjam-jam seperti 4 bulan lalu saja.. 😆 yang pasti kalo pengen lebih lama quality time di jogja, bima adalah kereta reguler paling malam menuju jakarta, meskipun di hari tertentu juga berjalan kereta fakultatif yang berangkat lebih malam..

sekian dan terima kasih.. 🙂

wassalamu’alaikum wr. wb..

About nbsusanto 1033 Articles
Nur Budi Susanto - https://dolanotomotif.com/ seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*