test ride yamaha r15, fairing 150cc 4-tak lokal pertama di Indonesia

assalamu’alaikum wr.wb..

setelah mengamati dan dijajal oleh temen lain, nbsusanto pun meminta ijin untuk menjajal R15nya.. jalur yang akan dicoba adalah sekitar jalan yogya-magelang..

yamaha R15 (78)

 

siapkan jaket dan helm.. stater mesinnya.. halus.. katanya bawahnya lebih enak dibanding CBR CBU.. yuk dicoba jalan.. tentu pelan karena pembiasaan diri dengan gas, rem serta handlingnya.. di jalan tanah berpasir pula.. :mrgreen: kemudian masuk ke jalan magelang ke selatan.. perlahan ditarik gasnya.. hmm enak dan cukup mengisi tenaganya.. memang benar rasionya lebih pendek dibanding dengan NVL, efek 6-speed nya.. pindah gear menggunakan feeling di awal, kemudian sekitar 6000an rpm karena kondisi jalanan yang nggak sepi.. tenaga bawahnya yang ngisi tak perlu membuat harus menarik gas dalam-dalam.. pas lah.. kecepatan naiknya lumayan juga..

sampai mendekati lampu merah.. dari kejauhan nbsusanto mulai menurunkan kecepatan, takutnya belum hafal kondisi motor.. kemudian berhenti.. walah harus geser posisi duduk agar lebih enak.. :mrgreen: setelah lampu hijau menyala, lebih berani dalam membawa motor.. beberapa kali dicoba pengereman depannya memang ciamik.. khas yamaha lah.. untuk rem belakang sudah cukup karena kepakainya juga nggak sesering rem depan.. :mrgreen:

yamaha R15 (35)

diajak manuver belokan.. tentu nggak bisa high-speed cornering kalo di jalan umum, cukup manuver standar harian, toh review untuk pemakaian harian kan lebih enak.. tentunya nurut.. langsung dibejek pun enak tenaganya.. sayang jalanan cukup ramai untuk tes di rpm tinggi.. jadi ya rpm harian dalam kota saja di 6000 rpm mentok 7000 rpm pindah gear saja..

hingga akhirnya balik ke jalan magelang.. feelingnya memang nunduk.. namun seperti diutarakan oleh reka LMB disini, jujur saja memang posisi duduk R15 itu aneh.. bukan masalah pure sport harus nunduk, nunduk kalo nyaman sih nggak masalah.. tapi ini terasa gimana gitu.. bisa maju mundur sih posisi di jok, tapi rasanya bakalan pegel.. jarak jok dengan stang terasa pendek padahal stang posisi cukup rendah.. bener juga beban bakalan bertumpu di lengan.. affan pun mengungkapkan hal yang sama.. aneh.. apalagi di kemacetan..

yamaha r 15.jpg1

namun bicara tentang mesin memang tidak masalah.. dalam kota enak.. walau menurut pengakuan teman lebih enak overbore kalo untuk cruising.. ya beda peruntukan.. mengenai BBM, menurutnya bisa sekitar 5 km lebih boros dibanding NVL untuk penggunaan per liternya.. mungkin karena memang lebih enak diajak lari-lari ya jadi nggak terasa udah rpm tinggi berefek boros? :mrgreen:

bagi yang suka bergaya dan tampil ciamik monggo pilih R15, walau jujur saja dari ergonomi nbsusanto merasa kurang nyaman.. mesin cukup responsif.. 🙂

sekian dan terima kasih.. 🙂

wassalamu’alaikum wr. wb..

About nbsusanto 1032 Articles
Nur Budi Susanto - https://dolanotomotif.com/ seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.

11 Komentar

  1. Mohon maaf, apa ada waktu untuk eksperimen alat penambah tenaga, namanya cic, open source, jadi buat sendiri. Dibuat dari kabel NYA 2.5mm atau kabel jaringan komputer, berupa lilitan diatas lilitan. Efek yang tercatat untuk suzuki spin adalah akselerasi dan top speed mengalahkan merek lain. Untuk CBR150 top speed bertambah 5%, rpm naik 10%. Untuk CB150R bisa capai 125kmph di gigi 5, idle rpm naik dari 1500 ke 2000.

    Penasaran hasilnya untuk motor lain karena motor sendiri cuma matic, nggak ada rpm dan roda sudah nggak standard.

    Instruksi membuat cic:
    https://www.facebook.com/notes/cemenite/cic/606059166173631

    Saya akan sangat berterima kasih, bila bisa mencobakan ke motor mas atau mobil. Mohon hasil di share ke:
    http://freeenergyindonesia.proboards.com/thread/134/teknologi-pengirit-bahan-penambah-tenaga

    • waduh motorku juga nggak ada speedometernya.. :mrgreen:
      mungkin ada pembaca lain yang berminat nyoba? 🙂
      itu seperti memundurkan limiter rpm kah atau gimana sistemnya? berarti misal motor karbu ber cdi tak perlu pasang cdi unlimiter sudah bisa naik rpm nya?

      • Sebaiknya dicoba saja, uji tes irit masih tetap bisa.
        Sistemnya adalah menggulung kabel, diisi semen, lalu ditempelkan ke selang bensin dan kabel busi.

        Alat ini dasarnya adalah alat lain, cemenite, yang juga sama sama bisa meningkatkan tenaga dan tambah irit. Namun kelemahannya adalah cemenite efeknya bisa berlebihan, bikin motor irit serasa setelan boros. Jadi kalau motornya setelannya agak boros bisa jadi mbrebet.

        Untuk mengapa rpm bisa nambah, kemungkinannya:
        1. karena pembakaran tetap maksimal walau bensin dikurangi oleh rpm limiter. yang menjadi acuan adalah bukti bahwa cemenite / cic bisa menambah besar api kompor gas, sehingga setelan setengah apinya bisa sebesar setelan maksimal. Saya rasa apinya juga jauh lebih panjang dari normal:
        https://www.youtube.com/watch?v=twGsoPgIvqM

        1. karena misfire berkurang. Saat cic ditempelkan ke kabel busi tenaga terasa bertambah. kalau dari teori, katanya itu efek misfire berkurang. Jadi walau cdi sudah membatasi bunga api, tetap saja pengapian normal karena berkurangnya misfire. Dari percobaan saya, misfire busi supra fit itu terjadi setiap 9 pengapian. Jadi dari 10 pengapian, terjadi sekali gagal menyala. Mangkanya busi kaki tiga bisa menambah tenaga.
          https://www.youtube.com/watch?v=XPHvirv8EfE

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*