assalamu’alaikum wr. wb..
kraton solo.. ya, sebuah kompleks raja yang masih bersaudara dengan keraton yogyakarta.. meski beberapa kali ke solo, baru kali ini masuk kawasan kraton solo.. itupun awalnya tidak ada di rencana, namun karena rombongan dari jakarta pengen ada bukti kalo bener-bener sampe solo diputuskan mampir, lha kalo mau ke tawangmangu kejauhan dan bakalan capek karena langsung balik ke jakarta..
yaa.. kami sampai di kawasan kraton solo sudah jam 2 siang lebih, padahal dari informasi yang kami dapat, kraton sudah ditutup pada jam 3.. gerak cepat beli tiket masuk seharga 10 ribu rupiah dan langsung melangkah memasukinya..
ke arah timur dari parkiran mobil.. disini terlihat beberapa andong parkir dan ada beberapa pedagang menggelar lapak.. tak sempat banyak melihat demi mengejar waktu..
namun jika ada obyek foto yang menarik tentu tak dilewatkan.. ya, patung yang terbuat dari kuningan dan berwarna emas yang merupakan sosok dari Susuhunan Pakubuwono IV.. memang banyak orang yang bergantian foto disini.. memang menarik sih, apalagi kalo bisa difoto secara simetris dan anglenya pas.. 🙄
begitu masuk dan belok kanan terlihat berbagai pernak-pernik aksesoris khas keraton solo.. namun tak sempat nbsusanto perhatikan detail, demi agar dapat banyak obyek yang diamati dengan waktu yang terbatas..
lanjutnya masuk ke kawasan sisi barat.. ruang terbuka namun bagi pengunjung dengan sandal diminta untuk melepas alas kaki, namun untuk yang bersepatu diperkenankan tetap memakainya.. saat itu nbsusanto menggunakan sandal gunung yang ada srampatnya sehingga sebenernya boleh dipakai asal bagian belakang dinaikkan, tapi nbsusanto memilih untuk bertelanjang kaki.. biar lebih kroso.. 🙂
di sisi timur, tepatnya di teras bangunan terdapat tali dan tulisan larangan melintas.. duduk pun tak boleh.. ya bagian pengunjung hanya di bagian berpasir saja.. oya seperti di foto sebelumnya, dilarang untuk mengambil pasir di kawasan ini..
di sisi selatan dan barat pun begitu.. jadi area yang bisa dieksplorasi memang tak banyak.. tentunya ada pertimbangan macem-macem dari pengelola tentang larangan ini.. apalagi ini merupakan bangunan bersejarah yang tentu bukan daerah sembarangan..
nah yang menarik perhatian adalah adanya patung yang sama sekali berbeda dengan patung khas kerajaan di pulau jawa.. malah bisa dikatakan patung ini beraksen eropa. pasti semua bertanya-tanya kenapa ada yang berbeda disini bukan.. ya, menurut info yang berseliweran, patung tersebut merupakan hadiah dari kerajaan nun jauh disana..
inilah bangunan yang dikelilingi oleh patung beraliran eropa yang banyak berada di keraton surakarta.. seperti bangunan sisi timur dan selatan, terdapat tali dan larangan untuk memasuki kawasan ini.. masuk akal memang karena tak semua pengunjung berpikiran sama, ada yang datang untuk menikmati, ada pula yang datang sekadar untuk foto-foto.. setidaknya dengan adanya larangan tersebut bisa terjaga kebersihannya..
nah di sisi utara ada sebuah bangunan menara tua yang bernama Panggung Sangga Buwana.. sebenernya bagus kalo difoto dari sisi luar.. tapi ditelusuri semua foto di folder ini kok nggak nemu.. ya sudahlah adanya itu saja.. toh setelah ini pindah lokasi..
pindah ke bagian ruangan museum keraton.. banyak hal yang ada disini.. seperti foto di atas terdapat satu set meja kursi, yang tentu saja tak boleh diduduki oleh pengunjung.. mari dijaga bersama-sama..
di sisi utara terdapat lukisan para pelaku sejarah di keraton surakarta.. kondisi saat itu cukup memungkinkan untuk memfotonya secara leluasa, kecuali tentu pencahayaan dalam ruang dimanapun yang selalu jadi momok bagi mereka yang akan mencoba mengabadikannya..
yang apik adalah sosok dalang lengkap dengan simpingan wayang kulit.. dari belakang seperti nyata banget.. bagian ini dipajang di dalam akuarium kaca.. untungnya kaca cukup bersih sehingga tak ada debu yang mengganggu foto..
seperti tertulis di dinding keraton surakarta, benda pusaka atau benda yang dianggap keramat sangat bernilai dan berharga bagi mereka yang memilikinya.. san seterusnya.. tulisan ini diapit oleh lukisan foto dan ada sebuah benda pusaka di depannya.. memang cukup banyak koleksinya.. nbsusanto kumpulkan di galeri di bawah..
di bagian luar museum keraton terparkir beberapa kereta dengan berbagai nama dan tugasnya masing-masing.. berderet dari selatan ke utara.. entah sudah dari tahun berapa kereta ini dibuat..
berikut galeri foto-foto di museum surakarta hadiningrat..
hingga akhirnya jam 3 dan perjalanan balik ke jakarta sudah menanti.. sayangnya nggak sempat masuk di ruang museum sisi timur.. ya sudahlah karena keadaan.. gimana lagi..
overall, keraton surakarta memang pantas jadi salah satu destinasi wisata di kota solo.. catatan sejarah dan keberanekaragaman koleksinya layak untuk dinikmati.. pun kalo misalkan masuk bersama guide tentu menambah ilmu sejarah langsung dari sumbernya.. memang, nusantara punya banyak cerita.. 🙂
sekian dan terima kasih.. 🙂
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
hemmh, pengen suatu saat ke sini.. semoga kesampaian..
Apik tapi sayang wis pudar nilai kesakralane mas Keraton Solo 🙂
iyo beberapa memang wis terbawa modernisasi mas.. piye meneh.. mbuh sih nek keraton jogja aku malah wis suwe banget ra ndono..
Iyaa mas selain itu juga miris gelar keraton Solo koyo di obral jal….ribut-ribut kemarin juga bikin nilai kraton sebagai panutan dan penjaga tradisi ambyar.