Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Semarang terkenal dengan warganya yang cukup heterogen. Keragaman penduduk lokalnya juga membuat kebudayaan di kota ini makin kaya, misalnya budaya Tionghoa yang sudah berkembang sejak dulu dan telah menjadi bagian penting dari Kota Semarang.
Budaya Tionghoa sudah membaur dengan budaya asli Semarang, bahkan telah berlangsung dari generasi ke generasi sehingga menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan kota ini. Keunikan tersebut bisa kita temui di berbagai desain bangunan seperti Pagoda Budhagaya Watugong, Klenteng Sam Po Kong, Masjid Agung Jawa Tengah dan Gereja Blenduk.
Kawasan kota lama Semarang merupakan destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Di tempat ini terdapat kawasan Pecinan dan beberapa peninggalan kolonial Belanda dalam bentuk bangunan tua yang masih kokoh berdiri hingga saat ini, salah satunya adalah Lawang Sewu. Selain itu juga ada Candi Tugu, Klenteng Sam Poo Kong, dan tentunya Simpang Lima yang menjadi kawasan kuliner yang paling banyak dicari wisatawan.
Nah, ini dia bahasan kuliner yang paling banyak dicari saat berada di kawasan Simpang Lima, karena tempat ini jadi lokasi utama wisata kuliner karena banyak sekali penjual makanan.
Penjual makanan disini memiliki ciri unik, yaitu sebagian besar pedagang menggelar warung lesehan ala kaki lima, tapi jangan salah, rasa dan pilihan jenis makanannya tak kalah dengan makanan ala bintang lima. Tak bermaskud berlebihan, tapi memang begitu kenyataannya. Warung-warung dengan tenda yang serupa ini berjejer di sepanjang Jalan Simpang Lima.
Beberapa contoh makanan yang banyak dijual di kawasan Simpang Lima di antaranya lumpia, bandeng presto, soto Semarang, mie kopyok, sego pecel dan masih banyak lagi. Biar tidak penasaran, langsung saja kita kulik tentang jenis menu favorit berikut ini:
Lumpia
Umumnya, lumpia selalu jadi buruan utama para wisatawan. Pokoknya kurang lengkap rasanya ke Semarang tanpa mencicipi makanan satu ini. Meskipun letaknya cukup terpencil dan kecil di salah satu area gang di Kota Semarang, rasanya sudah tak diragukan.
Sumber: Wikipedia.org
Ada satu lagi kawasan yang menjadi landmark Kota Semarang lainnya, yakni Jalan Pandanaran yang merupakan percabangan dari Jalan Simpang Lima. Jalan yang membentang sepanjang kurang lebih 2 km ini banyak dibangun beberapa toko oleh-oleh khas Semarang seperti aneka loenpia atau lumpia (basah dan kering) dengan isian rebung dan campuran bahan makanan lain yang beragam menjadi rasa yakni ayam, daging, udang dan rasa lainnya. Kalau harga per potongnya juga beragam, mulai dari Rp 4.000 sampai dengan Rp 12.000.
Sego pecel
Salah satu pecel yang terkenal adalah Pecel Yu Sri. Isian makanan ini cukup sederhana dan tentu saja menyehatkan. Ada macam-macam sayuran yang direbus atau kukus dengan tambahan bumbu pecel atau bumbu kacang. Untuk lauknya sendiri bisa menambahkan beberapa telur, sate keong, ati ampela, rempeyek, dan masih banyak lagi. Nasi pecel ini di banderol dengan harga murah meriah sekitar Rp 13.000 saja untuk satu porsi yang bias dibilang cukup mengenyangkan.
Soto Khas Semarang
Ciri khas Soto Semarang adalah saat penyajiannya. Umumnya soto akan dipisah dengan nasi putih, tapi lain halnya dengan Soto Semarang yang disatukan dengan nasi putih yang kemudian bihun, ayam, tomat, daun bawang kemudian disiram dengan kuah saat akan menyantapnya panas-panas. Salah satu soto yang cukup terkenal di Semarang adalah Soto pak Man.
Biar makin semangat memakannya, jangan lupa untuk menambahkan perasan jeruk nipis untuk menambah aroma segar dan juga sambal pedasnya. Porsinya sendiri tidak terlalu banyak, namun pas untuk satu kali konsumsi pengunjung dewasa. Soto ini disajikan dalam mangkuk keramik yang memiliki ukuran tidak terlalu besar.
Sumber: resep7.blogspot.com
Di Jalan Pandanaran juga ada kue moci dan wingko babad yang siap memanjakan lidah. Tersedia varian wingko yang beragam dan hampir bisa ditemukan di semua toko di sepanjang jalan ini. Pedagang juga banyak yang menjajakan penganan dan oleh-oleh khas Semarang ini secara langsung di gerobak yang mereka jual secara keliling.
Bandeng Presto
Bandeng Presto juga jadi maskot kulinernya Kota Semarang. Salah satu tempat yang sudah dikenal menjual bandeng adalah Bandeng Yuwono atau Juwana yang masih di kawasan Jalan Pandanaran. Ada beberapa pilihan Bandeng yang siap konsumsi dan yang bisa bertahan disimpan berhari-hari, bahkan hingga dalam hitungan bulan. Namun tentu saja tetap dengan perlakuan khusus, yaitu disimpan dalam kulkas.
Sumber: tokopedia.com
Menjelajahi Kota Semarang pasti tak akan cukup diselesaikan dalam satu hari saja. Agar perjalanan menjadi lebih nyaman dan berkesan, lebih booking hotel yang ada di sekitar kawasan wisata di Kota Semarang saja. Salah satu hotel yang jadi rekomendasi banyak wisatawan adalah Hotel Dafam Semarang.
Ada empat pilihan kamar, yakni Deluxe room, Executive room, Suite dan Royal Room, dengan harga ramah mulai Rp 390.000. Jika menginginkan ruang lebih luas, bisa memilih kamar Royal Suite, bahkan dengan living room di luar kamar tidur plus area pantry yang akan membuat kesan hotelnya makin homey.
Sumber: beritasatu.com
Hotel Dafam Semarang memiliki desain bangunan yang tak kalah dari hotel berbintang lainnya. Meskipun masih dalam kategori hotel bintang tiga atau budget hotel, namun pelayanannya cukup lengkap dan nyaman. Selain itu, lokasinya cukup strategis, yakni di pusat keramaian Kota Semarang, sehingga memiliki akses perjalanan dan transportasi yang sangat mendukung. Tercatat hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 7-10 menit dari Bandara Ahmad Yani.
Sumber: traveloka
Ada juga Charlotte Restaurant yang memang sudah dikenal sebagai restoran kelas wahid di kota ini yang menyedikan beragam menu favorit.
Hotel Dafam Semarang ada di Jalan Imam Bonjol No. 188 Semarang. Hotel berbintang tiga ini bisa jadi pilihan tepat saat berkunjung dan berwisata ke Semarang.
Nah, itu tadi beberapa bahasan singkat mengenai kulineran asyik di Kota Semarang. Jangan lupa cicipi kelezatan makanan khas Semarang ya, pokoknya kurang lengkap rasanya kalau ke Semarang tanpa merasakan kenikmtan kulinernya. Happy exploring!
Sekian dan terima kasih. 🙂
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
waktu singgah di semarang, ketika trip keluarga … tadinya mau kulineran khas kota ini, ujung2nya karena sudah pada laper akhirnya …. RM Padang . 😀
laaaahhh kalo itu di hampir semua kota ada mas.. 😆
Lumpia e… Asli menggoda
Nitip jemuran http://wp.me/p1UmK2-gi
lumpia asli semarang enak bim.. jaman kuliah beberapa kali mangan lumpia soale cen enak.. hahaha
Lumpianya sedapp tuh..
http://sebarkan.org/2016/09/29/ingin-jadi-dokter-gadis-ini-nekat-lelang-keperawanan
koe kapan dolan tekan kono…??
beh.. wingi kurban kae ndes..
Lhoh kapan nyemarang mas?
kurban wingi mulih liwat semarang nov hahaha..