assalamu’alaikum wr. wb..
melintasi daop 2 menuju daop 1 adalah salah satu to-do-list nbsusanto.. yap banyak jembatan dan tikungan di antara bandung dan jakarta memang menarik.. tentu salah satu faktornya adalah jembatan cikubang yang merupakan jembatan kereta tertinggi di indonesia.. selain itu adanya terowongan sasaksaat yang merupakan terowongan kereta terpanjang yang masih aktif di indonesia, maklum saja saat ini terowongan wilhelmina jalurnya sudah mati..
nah, hal itu terwujud di awal 2017 karena kehabisan kereta langsung dari yogya menuju jakarta.. yup, melanjutkan perjalanan pasca transit di stasiun bandung selama 2 jam setelah ikut kereta lodaya malam dari stasiun tugu yogyakarta menuju stasiun bandung di artikel sebelumnya.. saat itu tersedia kereta argo parahyangan jam 5.00 dan 6.30, nah karena khawatir kereta telat sampai di stasiun bandung yang berakibat tiket hangus dan harus menunggu kereta lebih siang lagi akhirnya nbsusanto beli yang jam 6.30.. ada 2 opsi yaitu kelas eksekutif seharga 120 ribu dan kelas ekonomi 80 ribu rupiah.. laaah ekonomi pake nama argo, oke lah sekalian ngobati penasaran akan kereta k3-16 new image yang sempat fenomenal itu.. 
cek in, boarding lanjut masuk ke area dalam stasiun dimana kereta argo parahyangan sudah menunggu di jalur 6.. saat itu rangkaian berupa lokomotif cc206 yang menarik 4 kereta ekonomi k3-16 di depan dan 4 kereta eksekutif kaca panjang di belakang.. ya sudah masuk dulu naruh tas di bagasi atas dan mengamati interior k3-16.. dengan 22 nomor kursi, k3-16 ini berkapasitas 80 orang dengan konfigurasi tempat duduk unik, yaitu 1-11 menghadap ke arah tengah dan begitu pula 12-22 sehingga yang langsung berhadapan adalah nomor 11 dan 12.. selain itu, peletakan kaca yaitu 2 jendela untuk setiap 3 nomor kursi jadi tidak pas.. ya hampir sama dengan kereta bisnis lah.. bedanya dengan ekonomi generasi sebelumnya adalah kaca bisa ditutup seperti di k1-16.. di k3-16 ini pula terdapat layar di tengah dan sudah menggunakan ac central..
selanjutnya mengenai kursi.. banyak yang mengeluhkan k3-16 ini jarak antar kursinya sempit.. baiklah coba nbsusanto review berdasarkan gimana yang nbsusanto rasakan.. kalo dibandingkan dengan kereta bisnis jelas lebih sempit.. ya bandingkan saja dengan panjang kereta yang sama, yang satu kapasitas 64 yang satu kapasitas 80.. jadi kalo kemarin fajar utama, senja utama yk dan mutiara selatan banyak diprotes saat turun kelas menjadi ekonomi sangat wajar.. kelegaannya jelas beda.. pun k3-16 ini tegak pula.. namun jika dibandingkan dengan kereta ekonomi kalo nbsusanto bilang lumayan lah.. tentu dengan postur tubuh seperti nbsusanto yang 169/58.. mungkin akan berbeda bagi mereka yang berpostur lebih besar.. pasti akan sempit dan menyiksa karena kena kursi di depannya.. ya ada yang memilih hadap-hadapan agar bisa dikompromikan dengan nomor di depan.. perbedaan lain adalah adanya pegangan tangan di tengah yang sekaligus dapat menjadi pemisah dari nomor di sebelah..
totalitas.. masuk ke toilet dan direview.. wekekekekeke.. toiletnya bersih dan interiornya berwarna putih.. ada wc duduk.. ya luasnya memang tak seperti kereta 4 dan 5 joko tingkir sih.. nah, peletakan keran wastafel pun tidak nyempil sehingga tidak menyusahkan untuk berwudhu..
jam 6.30 tepat kereta argo parahyangan bergerak meninggalkan stasiun bandung hall menuju stasiun gambir.. sayangnya start kurang halus dibandingkan dengan lodaya yang nbsusanto naiki sebelumnya.. sayangnya terdengar suara dari luar yang masuk padahal di seat nomor 9.. pun begitu saat melibas rel tidak rata kenyamanannya masih di bawah kereta kelas bisnis, meskipun jika rel rata nbsusanto akui k3-16 ini bener-bener alus banget..
ditarik cc206 tak perlu diragukan lah gimana tenaganya.. apalagi nbsusanto memang mengusahakan dapat nomor dekat jendela untuk menikmati syahdunya alam priangan, salah satunya adalah tiber padalarang yang jadi salah satu spot favorit para trainspotter di daop 2.. menikung dan disuguhi tol cipularang dan gunung berselimut awan.. ya kalo diinget-inget saat pesen tiket kereta ini kursi deket jendela tinggal 1 ini, eh salah metode pembayaran pula.. ya sudahlah bayar sedikit lebih dari seharusnya untuk administrasi demi pemandangan yang katanya eksotis.. 😀
perjalanan antara jakarta-bandung pasti disuguhi terowongan sasaksaat, ternyata terowongan terpanjang yang masih aktif ini ada di saat trase menikung.. wiih jadi gelap tanpa keliatan ujungnya.. pun begitu kok lama, jebul setelah baca-baca didapat data panjang terowongan sasaksaat ini mencapai 900an meter.. busyet.. maklum terowongan terpanjang sebelumnya yang biasa nbsusanto lalui adalah terowongan ijo yang panjangnya di kisaran 500an meter..
selain itu, daop 2 memiliki banyak jembatan entah itu panjang maupun pendek, tinggi maupun rendah, beton maupun baja.. kemudian ada pula berbagai tikungan yang membuat di kereta 4 pun dapat melihat kepala ular.. wiih.. berikut beberapa pemandangan dari kereta argo parahyangan di daop 2 yang nbsusanto abadikan..
juara tenan.. pemandangannya cakep.. ya seperti di daop 5 namun lebih banyak jembatan.. entah kalo dibandingkan di daop 8-9 sana, maklum belum pernah naik kereta ke jawa timur.. oya, tentu saja di kereta jembatan cikubang tak terlihat seindah seperti dari luar, lha nbsusanto saja tidak menyadari sudah lewat cikubang.. pas cek google maps ternyata sudah lewat.. maklum asyik mengamati saja sih..
overall, argo parahyangan, k3-16 dan daop 2 memang memberikan pengalaman baru.. yap, rangkaian k3-16 ekonomi new image yang sempat fenomenal disebut ekonomi rasa eksekutif dan pernah dianggap mengecewakan ini kalo nbsusanto bilang memang berada di antara bisnis dan ekonomi lawas, tak bisa menggantikan kenyamanan k2 walaupun buatan tahun 60an.. jadi memang sebaiknya PT KAI jangan mengutak-atik kelas bisnis dengan rangkaian ekonomi yang harganya hampir sama, kalopun mau memperbarui armada jangan ada downgrade.. namun jika untuk menggantikan sebagian ekonomi lawas mungkin masuk akal.. selanjutnya daop 2 memang eksotis.. pol! nbsusanto jadi pengen hunting foto di area daop 2 biar seperti yang beredar di instagram itu.. selain itu, argo parahyangan memang solusi menyenangkan untuk perjalanan jakarta-bandung karena waktu tempuh yang sekitar 3 jam dengan harga masih masuk akal serta disuguhi pemandangan juara.. meski ada guyonan, katanya argo kok kelasnya ekonomi? 😆
sekian dan terima kasih.. 🙂
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
mantapp mas reviewnya.. duh jadi kangen naik gopar lgi..