assalamu’alaikum wr. wb..
setelah berusia lebih dari 5 tahun, akhirnya di semester kedua tahun lalu cs1 ganti ban depan dan rasanya setelah 5000 km cukup untuk impresi.. dengan ukuran velg standar bebek 1,4″, nbsusanto realistis saja untuk ukuran ban, syukur-syukur dapat 80/80 yang reviewnya tidak licin atau setidaknya 70/90 yang penting tubeless.. saat browsing memang cukup susah cari ban untuk ring 17 dengan ukuran segitu, padahal untuk ring 14 cukup beragam, mungkin karena kebanyakan ring 17 sekarang pakai tapak lebih lebar ya?
sore itu muter ke beberapa toko ban dan membandingkan.. benar saja ukuran 80/80 jarang ada, misalpun tersedia pas baca review ternyata agak licin.. kurang tau sih gimana ya pertimbangannya produsen, ya memang sih ban matic serta tapak lebar lebih menggiurkan, namun pasar yang lumayan lho mengingat banyak pengguna motor bebek yang tak banyak pilihan.. nbsusanto pun sempat mengamati beberapa ban ukuran 70/90 tubeless hingga pilihan mengerucut ke michelin serta pirelli angel city.. namanya juga iseng, dipilihlah yang lebih jarang, yaitu pirelli angel city yang dibanderol 250 ribu rupiah, kemudian pentil 10 ribu rupiah serta sekalian nbsusanto tambahkan cairan penambal untuk jaga-jaga seharga 35 ribu rupiah..
alien cs1 dipasang pirelli angel city ini seperti rada gemuk.. di awal memakai, ban depan pirelli angel city ini memang terasa keras.. saat itu sih berpikiran kalau nggak tipikal ban agak keras ya tekanan kelebihan.. nggak masalah sih untuk nbsusanto yang jalanan hariannya adalah kalimalang dan sekitarnya dengan kombinasi jalan beton serta aspal.. kendali CS1 pun tidak terasa berat, maksudnya stang diberi sedikit tekanan sudah ada reaksi untuk ngikut puteran.. nilai plusnya tentu saja enak buat manuver selap selip di ibukota yang seringkali jalannya padat.. namun minusnya jadi rada horor kalo lagi ngebut sedikit berbelok, tahanannya jadi seperti apa.. namun overall selama ini diajak jalan sampai 100an juga masih nurut kok, toh mau sekenceng apa sih.. sudah nggak nikung miring-miring juga..
alur dari pirelli angel city ini pun tidak sebesar zeneos zn62 yang terpasang sebagai ban belakang si alien cs1, tapi lebih rapet dan tidak ada alur tengah, yang memang berbeda dari ban depan pada umumnya.. selain itu pattern dari pirelli angel city ini cukup unik, yaitu terbalik khas ban keluaran eropa, seperti bawaan bajaj juga sih.. beberapa orang yang pertama melihat ban ini terpasang di si alien biasanya tanya “ini bener masang bannya nggak kebalik?”, kalau sudah seperti itu biasanya nbsusanto tunjukkan tanda panah di ban yang menunjukkan arah rotasi ban, baru mereka manggut-manggut sambil masih heran.. wkwkwk mungkin karena bukan di motor gede ya?
selama pemakaian setengah tahun ini tentu sudah merasakan kondisi panas dan hujan serta beberapa perkerasan normal, ya beton, aspal dan mungkin berbatu meski tidak parah.. impresinya ban ini tidak licin dalam keadaan juga, meskipun untuk kondisi berkendara normal yang memang belum pernah untuk jalan ngebut dan ngerem mendadak.. mungkin rasanya akan berbeda bagi mereka yang cukup agresif di jalanan basah atau para expert.. maklum nbsusanto menyadari jalan disini lebih baik cari aman dan selamat saja, kalopun butuh kenceng ya sesuaikan dengan kondisi jalanan..
overall, pirelli angel city ini layak untuk dijadikan pilihan ban depan berukuran 70/90 tubeless di velg ring 17 lebar 1,4″.. satu dari beberapa pilihan yang terbatas.. meskipun mungkin untuk mendapatkannya tidak semudah merk yang lebih familiar di mata masyarakat pada umumnya.. memang sesuai dengan namanya, pirelli angel city sudah mumpuni untuk berkendara kota-kota.. ya walaupun kalau dibandingkan ban lokal harganya lebih tinggi..
sekian dan terima kasih.. 🙂
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
> Saya baru pasang Angel City 70/90-17 di Jupiter Z1, dibengkel, sempat kebingungan dengan motif pattern nya, kalau lihat rotasi, masangnya jadi seperti terbalik. Jadi ikut arah rotasi bannya….. Setelah googling, ketemu blog ini…..hhhhh…..memang begitu adanya Ban Pirelli…..
nah itu kalau belum pernah liat mesti mengernyitkan dahi sih, meskipun katanya banyak ban eropa seperti itu
awet tenan iki… rung ketok kurang nggonku…
wis pirangewu kilo?