assalamu’alaikum wr. wb..
salah satu kepengenan dari dulu saat punya kamera adalah bisa foto milkyway.. sepertinya keren.. kalau baca-baca, syarat utamanya adalah langit bebas polusi cahaya.. lalu harus stabil.. momennya dapet, pernah sih coba coba pas naik ke gunung slamet iseng nembak tanpa tau langit di atas ada milkywaynya nggak, tapi gagal karena nggak punya tripod.. selanjutnya dicoba saat naik ke gunung prau dan bawa tripod pinjeman dan coba diarahkan ke gunung sindoro-sumbing..
berhasil! ya itulah momen pertama dapat milkyway.. memang cuma beberapa tapi cukup puas.. kesempatan kembali datang saat naik ke gunung papandayan.. ya, gunung merupakan salah satu kawasan yang bebas polusi cahaya.. alhamdulillah saat itu berhasil lagi dan lumayan bisa bermain dengan kombinasi cahaya lampu senter.. dapet beberapa gambar yang bisa dikatakan milkyway terakhir yang nbsusanto abadikan di 2017..
ya, setelah itu sudah nggak pernah naik gunung lagi.. padahal tinggal di jakarta timur, tentu saja hampir mustahil untuk mengabadikan milkyway.. paling mentok moto bulan dengan lensa tele.. sebenernya di penghujung 2017 dapat kesempatan bermalam di pantai pangandaran yang tentu saja minim polusi cahaya, tapi yo ndilalah sudah setting kamera dan diarahkan ke langit tak ada milkyway yang didapat.. memang sembarang mengarahkan lensa sih karena nggak punya aplikasi penunjuk lokasi milkyway.. saat itu mau instal stellarium nggak bisa-bisa.. pasrah..
memasuki 2018, sebenernya tripod sudah ada.. tapi ya itu, boro-boro nginep di tempat jauh dari polusi cahaya.. malah sempet 3 bulan nggak pulang.. lumayan sibuk.. banyakan tertidur tripodnya dan diputuskan untuk memulangkan tripod sebelum puasa, ya itung-itung ngurangi bawaan mudik, toh salah satu cita-citanya motret milkyway di depan rumah di srandakan sono.. mungkinkah?
gayung bersambut.. yang namanya rejeki pasti datang tepat waktu.. tepat di malam takbiran kumpul dengan teman-teman di desa.. kebetulan mereka pun membawa kamera.. ngobrol-ngobrol hingga salah satu topik bahasannya adalah milkyway.. ada teman yang penasaran cara moto milkyway, lha kok ndilalah di hp nya terinstal stellarium.. yowis tukar pengetahuan cara instal stellarium dan cara moto milkyway.. di aplikasi tersebut di hp nya awalnya belum dinyalakan sensor magnetic yang akan menunjukkan peta langit kemanapun diarahkan.. cari-cari setting untuk menampakkan milkyway.. ketemu.. tentu penasaran, tapi masih belum cukup malam untuk milkyway muncul..
sepulang takbiran nbsusanto yang masih penasaran pun mengeluarkan tripod dan kamera serta membuka aplikasi stellarium di depan rumah.. mengarahkan ke berbagai arah dan nampak milkyway di menjulang dari selatan ke utara di atas.. wakss.. langsung setel tripod dan kamera.. settingan sedapetnya dan itulah yang didapat.. emm, terlalu terang di iso 1600.. 😆
diarahin ke bagian lain yang lebih minim cahaya.. masih pakai lensa zoom standar 16-50 di sony a6000.. lagi-lagi posisinya memang vertikal, berbeda dengan kebanyakan foto nbsusanto.. maklum mengikuti kemana arah si jalan susu.. memang masih kurang jelas sih.. mau ke tanah yang lebih lapang kok sudah jam 1.. mending tidur saja biar nggak kesiangan sholat subuh dan idul fitri..
di hari berikutnya masih mencoba lagi.. kali ini sekitar jam 10 malam langit cukup cerah dan stellarium menunjukkan bahwa milkyway sedikit bergeser ke timur dari posisi yang lalu.. secara samar-samar bisa dilihat dengan mata telanjang kalau memang teliti.. oke bisa set kamera untuk foto horizontal.. entah kenapa iseng pakai iso 2500 jebul malah bisa kelihatan lebih jelas meski di bawah terlihat terang..
foto selanjutnya bisa dibilang kurang berhasil.. pun begitu dengan hari-hari berikutnya hingga kereta gajayana itu membawaku kembali ke perantauan.. ya sudah lah.. alhamdulillah setidaknya sudah kesampaian moto milky way di kawasan srandakan bantul walau mungkin belum maksimal.. mungkin lain kali kalau pulang atau pas dolan bisa improvisasi teknik moto milkyway.. asalkan langit cerah, kamera dan tripod pun siap.. sebenernya mumpung masih agustus biasanya langit sedang cantik-cantiknya.. apalagi mumpung ada pinjaman lensa wide 10-18 canon yang bisa dipasang ke a6000 pake adaptor..
sekian dan terima kasih.. 🙂
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
Leave a Reply