mission (HM)possible tuntas di Jogja Marathon 2019!

assalamu’alaikum wr. wb..

melanjutkan artikel sebelumnya tentang mission (HM)possible di Jogja Marathon 2019.. betul detak jantung yang sudah mepet 160 itu sempat membuat khawatir nbsusanto.. saat latihan, detak jantung rata-rata kalau long run itu di sekitar 154-158 saja meskipun di kilometer tertentu memang bisa tembus 170an.. memang menjelang jogja marathon kemarin badan terasa tidak sesegar beberapa hari sebelumnya, dibuktikan data bacaan vo2max garmin yang menurun.. waduh..

Lari Gembira itu Menyenangkan

langkah demi langkah dilalui.. marshal serta warga terus menyemangati.. petugas pengamanan simpang pun bekerja keras menjaga agar pelari serta pengguna jalan bisa berbagi jalan secara bergantian.. para pelari silih berganti nyelip maupun diselip.. monggo mau duluan, saya segini saja sudah seneng.. pokoknya kudu dinikmati dan kalo bisa selalu tebarkan senyum bagi mereka.. bukankah nbsusanto dan kawan-kawan dulu sering berkata “lari gembira finish bahagia” bukan? untuk itulah tak perlu ngoyo.. walhasil setiap garmin bergetar menandakan kilometer tertentu, ternyata pace di kisaran 6:30-7:00 dengan detak jantung tetep terjaga di kisaran 160.. bahkan sampai di kilometer 7 yang merupakan tanjakan sebagai hidangan awal Jogja Marathon 2019.. alhamdulillah..

belum ada water station yang membuat nbsusanto berhenti.. bahkan di kilometer 7 an.. maklum efek masih membawa botol, nbsusanto rencanakan minum di km 8 saja agar tidak crowded.. cukup jalan kaki 30 detik sambil 2 teguk minuman, nbsusanto lanjutkan pelarian ini.. sudah tidak lagi dalam rombongan besar, banyak yang sudah melaju kencang dan masih ada yang di belakang.. jalanan aspal masih menjadi menu rute half marathon.. yang menyenangkan adalah adanya beberapa water sprinkle di dekat water station untuk mendinginkan tubuh meski sejenak saja..

foto milik Runhoodmag (IG : @runhoodmag)

Jalan Tak Beraspal itu Tantangan

memang di kawasan pedesaan tak semua jalan itu beraspal mulus.. jalan beton sempit di tengah sawah adalah hal yang jamak ditemui.. persis seperti rute jogja marathon 2019 kemarin.. di beberapa ruas harus melintas jalan beton yang dominan rusak, hanya di tengah saja yang masih bagus.. otomatis banyak peserta yang memilih beriringan saja karena memang tak nyaman saling membalap disini.. nbsusanto pun begitu mengikuti rombongan saja dengan pace antara 6:20-6:40 dan detak jantung masih di 160 an.. alhamdulillah mungkin tadi di start langsung tinggi karena sempat jogging mengejar start.. untungnya sepatu Nike Pegasus 34 cukup supportif untuk berbagai medan jalanan selama Jogja Marathon 2019..

Dimana Pacer 2.30?

tidak ada info di akun medsos Jogja Marathon 2019 tentang pacer.. biasanya pacer untuk half marathon ada di waktu 2 jam, 2 jam 30 menit dan 3 jam.. nah sesuai target awal finish, nbsusanto berangan untuk berada di sekitar pacer 2 jam 30 menit.. memang selepas start baru terlihat balon pacer entah lupa di kilometer berapa di sekitar jalanan tengah sawah.. saat diamati, mereka pacer 2 jam 45 menit.. tentu saja nbsusanto masih berasumsi bahwa pacer 2 jam 30 menit masih di depan.. larikan saja dengan pace yang masih terjaga di sekitar 6:40-6:50.. herannya, sampai dengan kilometer 11 kok masih belum ketemu padahal asumsi telat 3 menit setidaknya sudah terlihat balon mereka.. atau marka kilometer event berbeda dengan catatan garmin?

masih penasaran sampe di water station kilometer 13 nbsusanto mengambil isotonik dan minum sambil berjalan.. botol yang masih di tangan dari start pun kembali berkurang airnya.. selepas itu kembali berlari dan saat marka kilometer keberapa, lupa tepatnya di kisaran belasan bertemu seorang pelari yang juga mengenakan sportwatch.. nbsusanto sempat tanya apakah markanya sesuai dengan di jam, ternyata memang berbeda dan sering ada selisih.. memang beberapa kali nbsusanto merasa heran kadang baru sekitar 600 meter dari marka sebelumnya di garmin tapi kok sudah ada marka event.. eh marka berikutnya cuma selisih 100-200 meter dari catatan garmin.. mungkinkah sportwatch yang error? tapi dilihat hasil tracking rutenya bener kok, selisih pun harusnya sedikit saja..

Lari Jarak Jauh itu Capek

sampai dengan hampir 3/4 jarak HM Jogja Marathon 2019, pace masih asyik namun capeknya mulai terasa.. bertemu dengan water station dari Klaten Runners & Long Run Rangers awalnya pengen dawet atau isotonic tapi karena cukup banyak orang disitu nbsusanto ambil air saja untuk mengguyur kepala agar lebih adem.. kembali melaju hingga selepas garmin bergetar tanda 16 km, nbsusanto habiskan air yang ada di botol dan akhirnya tangan bebas.. sudah ada perubahan dari rencana awal untuk minum di WS sekitar km 18.. ya daripada dehidrasi kan malah berbahaya, meskipun minum terlalu banyak juga berbahaya..

foto milik Runhoodmag (IG : @runhoodmag)

pace masih cukup stabil hingga masuk ke area Candi Prambanan di sekitar km 18,5.. masih sering gantian menyelip dengan pelari lain, bahkan dibalap peserta full marathon.. bosen dan lelah menguasai pikiran.. padahal detak jantung masih stabil tidak jauh dari angka 160an.. tapi kaki yang mulai protes.. apalagi estimasi waktu masih ada spare.. akhirnya mulai beberapa kali jalan kaki.. mengambil isotonik di WS KM 19 untuk mengembalikan kondisi.. berusaha berlari dengan hati sesuai tulisan di kaos yang nbsusanto kenakan tapi memang kaki rasanya sudah berat.. lagi-lagi jalan kaki sambil berusaha mencari motivasi tambahan.. bahkan banyak pelari menyusul pun nbsusanto monggokan saja.. apalagi nbsusanto tidak melihat fotografer bertebaran.. yasudahlah.. memang saat mengamati kurva pace, bagian ini banyak palungnya..

Mampukah Finish 2 Jam 30 Menit?

marka kilometer 20 mulai terlihat.. nbsusanto coba untuk larikan jarak yang tersisa.. 1,1 km ini mosok nggak bisa sesuai pace rencana.. sebentar lagi dapet medali.. sebentar lagi dapet kaos.. sebentar lagi dapat badge di garmin, nike run club maupun strava.. rasanya cukup sepi, entah sudah banyak yang finish di depan atau bagaimana.. tikungan terakhir sudah di depan dan aura garis finish mulai terasa.. setelah berbelok terlihat gapura finish serta beberapa cosplayer berpakaian tradisional termasuk dengan kostum anoman.. mengulurkan untuk mengajak tos para finisher.. tentu saja nbsusanto sambut dengan senyuman dan tos ke masing-masing dari mereka..

mission (HM)possible Tuntas!

saat sampai gapura nbsusanto langsung melompat berharap ada fotografer yang mendokumentasikan.. sayangnya saat cek di galeri baru nemu 1 loncat entah kenapa tidak mode burst.. melirik ke garmin dan masih di 21 km, belum mencapai HM yang 21,0975 atau 21,1 km sebagai gampangannya.. sekalian jalan kaki mengambil refreshment serta medali kemudian masuk refreshment area.. isoplus 1, fitbar 2, le minerale 2 serta medali.. saat mau duduk sudah 21,1 nbsusanto matikan gps.. pisang dan telo diambil belakangan setelah duduk sejenak.. kemudian nbsusanto baru liat catatan waktunya..

2 Jam 23 Menit 40 Detik!

alhamdulillah.. mission (HM)possible tuntas di Jogja Marathon 2019 tanpa kurang suatu apapun.. bahkan detak jantung rerata ternyata di 161 bpm saja tanpa sekalipun menyentuh 175 bpm.. masih sehat sampe ngetik tulisan ini meskipun di kaki terasa berhari-hari.. langsung menuju kolam berisi air es.. rasanya masyaallah.. uenak tenan.. dingin-dingin seger.. sambil menikmati refreshment yang sempat nbsusanto ambil.. mau buka hp juga belum bisa karena tangan masih basah kena air.. setelah mentas cari tisu dan cek hp sekalian sinkron data garmin.. di grup ternyata sudah mulai rame temen-temen yang finish.. namun mereka masih di sekitar garis finish.. setelah foto-foto sejenak, nbsusanto pun ambil jersey finisher dan jalan keluar untuk bertemu temen-temen.. oya, ternyata pacer 2 jam 30 menit memang tidak ada.. pantesaaaan.. hanya ada 2 jam, 2 jam 15 menit dan 2 jam 45 menit.. 😂

Jogja Marathon 2019 berlangsung cukup menyenangkan meski ada beberapa catatan di artikel ini maupun artikel-artikel sebelumnya.. kalau penyelenggara memperbaiki kekurangan yang ada, tentu Jogja Marathon di tahun-tahun mendatang akan menjadi semakin menarik.. yang krusial adalah mengenai pendaftaran, informasi sosmed yang uptodate dan tidak berubah-ubah, serta titik-titik penting fotografer.. untuk penyemangat sepanjang race lumayan meskipun kalau mau belajar dari Borobudur Marathon akan menjadi lebih menyenangkan.. kalau mengenai WS nbsusanto rasakan minumannya asik kok masih dingin, hanya saja di fruit station yang terlihat pisang saja tapi memang tidak sempet mampir melihat yang lain sih.. water sprinkle juga sudah cukup oke.. kalau medali desainnya memang joss apik tenan.. kaos finisher trijee menggunakan bahasa jawa juga enak dipakai meskipun desainnya rame.. langsung nbsusanto pakai karena jersey sudah basah..

alhamdulillah.. dengan suksesnya half marathon ini terbayar juga latihan lalu.. bahkan nggak nyangka bisa sedikit lebih cepat dari saat peak long run.. memang hasil tidak akan mengkhianati proses.. selanjutnya apa lagi ya? FM? wegaaaaah.. ngaso sik waeee.. :mrgreen:

wassalamu’alaikum wr. wb..

About nbsusanto 1032 Articles
Nur Budi Susanto - https://dolanotomotif.com/ seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.

4 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*