Volcano Run 2020, berlari di tengah rintik hujan

Assalamu’alaikum wr. Wb..

sejak Sermo Challenge IV, nbsusanto sama sekali belum partisipasi di event lari lagi.. memang sekarang lebih selektif milih event yang diikuti karena mempertimbangkan biaya juga waktu untuk mempersiapkan diri.. di 2020 ini baru 2 acara yang nbsusanto pastikan daftar.. Volcano Run dan Mandiri Jogja Marathon.. nah untuk Volcano Run, tahun ini adalah gelaran kedua dan nbsusanto ikut karena banyak review positif pada tahun 2019 lalu, meskipun waktu itu sebenarnya sudah niat daftar tapi ragu-ragu eh ternyata kehabisan.. daftar jadi pacer juga nggak tembus.. *kemlinthi 🤣

pendaftaran dan pre-event

pendaftaran Volcano Run 2020 telah dibuka sejak penghujung 2019.. kebetulan saat nbsusanto mendaftar masih mendapatkan slot early bird.. dari kategori 5K, 10K dan 21K yang ditawarkan, nbsusanto memilih 10K saja.. godaan memang muncul untuk ambil HM, namun mengingat salah satu tagline Volcano Run, “dare to face elevation?” serta melihat data perubahan elevasi, memang 10K lah paling realistis.. 247 meter dibandingkan 400an meter.. ya meskipun biaya pendaftaran nggak berbeda jauh.. memang sih ada finisher tee.. tapi kan yo.. ra waniii.. 🤣 apalagi persiapan lari buat nbsusanto saat ini tidak bisa seleluasa sebelumnya.. masuk pagi terus ditambah dek al yang semakin aktif jadi membuat eman ditinggal.. hehehehe..

pengambilan racepack Volcano Run 2020 dilaksanakan di Jogja City Mall.. suasana cukup ramai karena selain terdapat berbagai booth sponsor ndilalah ada booth Nike diskon sampai dengan 70%.. tapi tetep wae, semurah-murahnya Nike berapa sih.. 🤣 nbsusanto mengambil di hari pertama dan lancar banget tanpa antrian.. cukup bawa KTP dan tunjukkan email konfirmasi peserta, racepack dapat dibawa pulang.. isinya? memang seperti tahun lalu.. jersey, BIB serta berbagai produk sponsor serta beberapa voucher yang dapat ditukar di venue maupun di area pengambilan racepack.. rencananya seperti biasanya, memakai jersey mission (HM)possible dan sepatu nike pegasus 34.. BIB dipasang di jersey sebelum berangkat biar nggak buru buru..

kemudian hujan turun

malam minggu hingga dini hari tanggal 8 maret 2019 hujan turun cukup deras di kawasan Sleman.. waduh.. jujur jadi agak aras-arasen.. berangkat nggak ya.. kontak temen dan dia bilang jadi berangkat.. yasudah nbsusanto siap-siap dan berangkat.. berangkat dari Cangkringan pas reda, e ndilalah kok di jalan mulai lebat lagi.. yo wis prinsipnya sampai dulu.. kalau reda atau maksimal gerimis ayuk lah start.. kalau lebat pilih bobok aja di parkiran.. 🤣 e lha kok ndilalah mau parkir aja kena antrian panjang banget.. udah tau antri sampai macet berhenti, kok ada orang-orang bodo yang ambil lajur kanan biar cepet.. kalian itu mau kemana? mau lari kan? mau olahraga kok didahului dengan nggak sportif? heran banget.. padahal nbsusanto di kemacetan sampai bahkan kelas HM sudah start sedikit molor dari jadwal jam 5.30.. dampaknya arus kendaraan parkir dihentikan terlebih dahulu selama beberapa menit menunggu peserta lewat.. alhamdulillah masih dapat lokasi parkir walau jam sudah mepet.. padahal 10K start jam 6.15.. yowis saktekane.. toh memang nggak berniat mengejar PB..

tepat di depan gerbang race village, semua peserta Volcano Run 2020 dicek suhu tubuhnya oleh panitia.. ya, di tengah mulai merebaknya virus corona, panitia mengantisipasi penyebaran virus tersebut dengan tidak mengijinkan siapapun yang suhu tubuhnya di atas normal memasuki area race village dan berlari.. sebuah langkah yang patut diapresiasi meskipun beberapa event lain akhirnya ditunda ataupun dibatalkan.. mungkin kalau penyelenggaraan Volcano setelah minggu pertama maret, bisa terjadi keputusan yang lain.. oya, setelah masuk race village semua peserta dibagikan mantol plastik untuk meminimalkan dampak hujan selama berlari..

sudah jam 6 lebih.. mampir ke toilet dulu baru menuju lokasi start.. sebisanya melakukan pemanasan sedapatnya, daripada tidak sama sekali.. mepet waktu start dan memang nbsusanto sama sekali nggak ndrusul ke depan.. mau ngejar apalagi.. lagipula air hujan masih turun meskipun tinggal gerimis saja.. mau tidak mau, nbsusanto berlari menggunakan topi.. hal yang sangat jarang dilakukan karena memang nggak betah pakai topi kalau keringetan.. tapi daripada selesai lari malah pusing.. niatnya olahraga kan cari sehat masa malah sakit.. 🤣

jam 6.15.. start!

tanda start pun dinyalakan.. garmin yang sudah dipancing gps nya pun tinggal dipencet.. jalan menuju titik sensor start dan mulai berlari di tengah rintik hujan.. mantol nbsusanto selipkan di belt bagian belakang, yang ternyata belum juga habis turunan saat start malah jatuh.. nbsusanto putuskan untuk dipegang sepanjang jalan karena khawatir kalau hujan menjadi lebih deras, meskipun kalau hal tersebut terjadi nbsusanto lebih memilih untuk menepi dan berteduh kalau ada tempatnya.. pokoke nggak usah dipaksakan.. 🤣

jalur yang dilalui oleh peserta Volcano Run 2020 memang tidak lebar, khas jalan di dalam perkampungan wilayah jogja.. tentu efeknya setelah start seluruh badan jalan dipenuhi pelari meskipun semakin jauh akan semakin terpecah.. ya di rute awal ini pun elevasi menurun sehingga kontrol kecepatan sangatlah penting.. salah-salah nanti di kilometer akhir kehabisan tenaga padahal tanjakan sudah menunggu.. nbsusanto sih kalem saja, targetnya finish di sekitar 80 menit.. niatnya menikmati pemandangan yang tersedia berupa alam pedesaan kaki Gunung Merapi serta tentu saja salah satu jembatan gantung yang memang jadi salah satu icon di Volcano Run.. sensasinya? ya coba saja berlari di atas jembatan baja..

trek menurun tersedia lebih dari 6,5 km meskipun disisipi beberapa tanjakan.. saat nbsusanto dan beberapa pelari melewati pacer 90 menit sempat terdengar celotehan para pacer yang intinya “duluan aja nggak papa, tunggu aja nanti tanjakan terakhir” sambi ketawa-ketawa.. diinget-inget, 600an meter pertama yang akan jadi 600 meter terakhir memang perbedaan elevasinya cukup lumayan.. okelah siap..  semoga kuat dan nggak keselip mereka.. 🤣

water station tersedia dan minuman pun telah siap untuk diberikan pada pelari.. nbsusanto masih memilih untuk tidak berhenti.. nikmati saja dulu.. di beberapa spot juga terdapat pemandu sorak dari warga sekitar termasuk beberapa kesenian, meskipun kalau kemeriahannya belum bisa dibandingkan event-event tetangga.. setidaknya tidak hampa dan bisa menunjukkan pada peserta dari luar daerah maupun luar negeri bahwa di jogja ada seperti ini..

mulai menanjak di km 7

benar saja selepas penanda kilometer 7, jalanan mulai menanjak.. untungnya jalanan aspal yang tersedia cukup bagus.. para peserta mulai menyesuaikan kecepatannya.. target nbsusanto tidak berubah, finish 80 menit dan kalau bisa detak jantung tidak terlalu tinggi.. masih dengan memakai topi dan tangan memegang mantol, nbsusanto melangkahkan kaki.. terasa semakin berat memang, apalagi sudah beberapa waktu tidak berlatih intesif di jalanan menanjak.. iseng mengambil sponge dan mengusapkan secara perlahan.. ya memang tidak langsung agar tubuh tidak kaget jika perubahan suhu mendadak..

selepas kilometer 8 detak jantung mulai semakin tinggi, bahkan sempat melebihi 175 bpm.. sebenarnya nggak masalah sih toh ini juga pas event lari.. tapi berhubung memang merasa capek dan mau slow saja, nbsusanto pun kemudian berjalan kaki.. tentu saja detak jantung menurun drastis meskipun dampaknya kembali diselip oleh pacer 80 menit.. yauwis lah mau gimana lagi.. tetep lari sebisanya, kalau terasa berat ya jalan kaki.. hingga akhirnya garmin bergetar menunjukkan sudah 10 km namun belum menginjak garis finish.. wah iki bonus.. tapi teringat dulu pernah ngeplot rute volcano di gmaps memang bonusnya sekitar 200-300 meter.. yasudah nggak papa..

garis finish..

waktu di garmin menunjukkan 1 jam 19 menit 24 detik.. sementara itu penanda waktu di gapura finish menunjukkan 1 jam 20 menit sekian detik.. ya masuk akal karena saat start sudah berjalan 1 menit lebih.. pacer 80 menit pun menjalankan tugasnya dengan baik.. trus target tidak terselesaikan? bagi nbsusanto target masih tetap tercapai jika melihat waktu bersih meski di belakang pacer.. apalagi mlayu sak tekane dalam kondisi gerimis tipis.. langsung mengambil refreshment yang cukup beragam.. menghubungi teman-teman lain yang ikut serta lalu bergabung dengan Bantul Runners.. selanjutnya nbsusanto menukarkan voucher menjadi makanan.. setidaknya cukup untuk mengisi perut sebelum balik ke cangkringan..

overall, Volcano Run 2020 berjalan cukup baik dengan rute yang memang asyik, isi racepack beragam, medali bagus, panitia sigap menyiapkan mantol (seorang teman ada yang nyeletuk sudah seperti lari di Berlin Marathon saja pakai mantol) dan berbagai hal lain.. untuk hal yang perlu ditingkatkan tentu saja ada, misalnya dari pemandu sorak yang dapat dibuat lebih meriah lagi serta yang lebih krusial adalah akan lebih baik untuk selanjutnya disiapkan petugas yang dapat mengatur arus kendaraan parkir sehingga tidak terjadi penumpukan menuju kantong parkir ataupun manajemen parkir yang lain.. semoga Volcano Run 2021 kelak dapat berjalan lebih baik lagi.. mau ikut lagi? menarik sih, tapi kalau ke HM kok kayanya berat.. tapi lihat saja.. 😆

sekian dan terima kasih.. 🙂

wassalamu’alaikum wr. wb..

 

About nbsusanto 1033 Articles
Nur Budi Susanto - https://dolanotomotif.com/ seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.

2 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*