assalamu’alaikum wr. wb..
setelah mengamati beberapa bagian dan fitur daihatsu taruna csx 2003, saatnya untuk mencoba seberapa menariknya mobil pendahulu si cakep daihatsu taruna oxxy serta daihatsu terios.. tentu setelah dipinjami kunci oleh pemiliknya..
daihatsu taruna csx menggunakan mesin dengan kubikasi 1500 cc teknologi EFI.. mesin ini berbeda dengan mesin 1500 cc terios yang berteknologi VVT-i.. taruna menggunakan timing belt, terios menggunakan timing chain.. oiya, taruna menggunakan hydraulic power steering.. sayangnya nbsusanto belum punya data tenaga puncak serta torsi maksimum taruna.. ๐
kap mesin ditutup kemudian balik lagi ke seat driver.. posisinya standar saja lah.. kemudian mesin dinyalakan.. sembari itu ac dinyalakan sesuai pesen pemiliknya.. masih terasa dingin.. kemudian mencoba dulu semua pijakan yang ada, gas rem kopling.. tentu saja untuk merasakan feelingnya saat jalan nanti.. ๐
kemudian injak kopling.. rasanya cukup berat.. ya maklum saja bukan teknologi baru.. kemudian pindahkan tuas ke gear 1.. injak gas sembari melepaskan perlahan.. disini pengkombinasian gas serta kopling memang harus disesuaikan karena setiap mobil memang berbeda-beda.. yang pasti yang mengatakan kopling berat bukan hanya nbsusanto saja.. walau saat mulai melaju, untuk ukuran kapasitas mesin dan beratnya, tenaga mobil terasa cukup enak.. saat itu mencoba agak ditarik walau nggak sampe rpm terlalu tinggi, mesin juga nurut saja..
selanjutnya mencoba untuk berbelok-belok tentunya.. adanya power steering tentu saja berpengaruh sehingga diajak berbelok stir akan lebih ringan rasanya.. memang cukup membantu, hanya saja di kecepatan rendah, jelas lebih enteng yang power steering elektrik walau kalo feeling pembawaan, power steering hidrolis dapat lebih terasa feelingnya.. di sesi ini, nbsusanto merasakan pilar A tidak terlalu menutupi, memang sih medan yang dilalui mungkin kurang berbelok yang membuktikan sebenernya bagaimana pilar A ini karena menurut yudakusuma, pilar A terasa mengganggu.. kalo nbsusanto sih merasakan malah talang air yang menghalangi pandangan.. entah itu ori bawaan atau aksesoris karena ownernya pun bukan pemilik tangan 1 taruna tersebut.. namunย yang pasti sih, saat mencoba untuk memarkir taruna ini tidak ada halangan berarti..
daihatsu taruna menggunakan velg ring 15 dengan 5 baut serta palang 5 serta ukuran ban 205/70 R15.. mengenai suspensi.. sayangnya tidak sempat menjajal di jalan yang cukup bergelombang serta jalan lurus untuk mengetahui kenyamanan serta kestabilan saat dibawa high speed, walau menurut pengakuan yang saat itu di lokasi nbsusanto njajal, di 80 kpj ke atas mulai terasa limbung..
overall, daihatsu taruna csx menurut nbsusanto cukup worthed untuk dijadikan pilihan motuba keluarga seharga 80-90 juta rupiah dengan kabin yang cukup lega kecuali paling belakang, tenaga cukup untuk harian, kenyamanan lumayan, ground clearance tinggi serta cukup gagah untuk nampang.. dengan segala yang ada tersebut, jika meminang taruna, tentu sebaiknya segera dicek timing belt nya serta berbagai cairan diganti.. ๐
sekian dan terima kasih.. ๐
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto –ย https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
Taruna ok banget, pernah dari cimahi ke ciater full penumpang, naik tanjakan emen.ok-ok aja…bodynyanya juga kekar..platnya lebih tebal dari mobil-mobil sekarang.ga ada masalah di bearing ban maupun per saat dimuatin penuh…tampilannya juga ok..sdh kapsul…Alhamdullilah sekarang dah punya oxxy yg lebih stylish…
yakin aja klo dh pake taruna ,mobilnya biar agak lawas tapi msh enak dipandang bodynya kekar gk kalah sm mobil type gede.klo ada yg kurang y di service aja tp yg penting kita juga harus belajar mantenance sendiri minimal tau mesin
nah itu masih layak dijejerkan dengan mobil-mobil baru.. apalagi oxxy..
pernah punya versi long (FGX) injeksi 2003 setahunan lebih. sangat nyaman untuk mudik. Jakarta surabaya pernah nyetir sendiri 16 jam nonstop (not-recomended) lari mentok bisa 150 KPJ. memang limbung saat kecepatan tinggi itu karena shock empuk. Pilar A bagi pengemudi besar memang sangat mengganggu pandangan karena biasanya pengemudi besar suka memundurkan kursi. Banjir asyik saja… malah PD meski banjirnya sangat tinggi (Foglamp saja sampe kemasukan air) . Kelemahan lain bunyi mendengung (perpaduan dari bunyi kipas visco, dan gardan) masuk mesin… bisa diatasi dengan pemasangan peredam. Overall cukup nyaman dibanding Xeniavansa meski tenaga sedikit dibawahnya . sedih saat taruna kudu dituker dengan ertiga yang lebih nyaman. untung Taruna sekarang dipiara ortu di Surabaya jadi sering meminjamnya saat pulang ke surabaya.
yep nampaknya dengungan gardan adalah salah satu ciri khas taruna.. ๐
taruna lebih boyo to kang dibanding avxen? lebih boros pula.. menang nyaman berarti ya..
kalo dibanding ertiga jauh ya..dia lebih nyaman.. lebih stabil.. lebih kencang.. lebih irit..
wew di pacar lagi ๐ .
stadion pacar ki mergane sik panggone lumayan leluasa.. ๐
kerep akeh mobil latian …. mesti rono pas rame .