Assalamu’alaikum wr. wb.
Hampir seluruh pengguna sepeda motor selalu mendambakan sepeda motor yang hemat bahan bakar. Terlebih jika sepeda motor menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan transportasi sehari-hari. Hal tersebut direspon oleh pabrikan sepeda motor dengan meluncurkan teknologi-teknologi yang mendukung proses efisiensi bahan bakar.
Namun demikian, dari sisi pengendara sepeda motor ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan. Tujuannya agar perjalan tetap aman dan konsumsi BBM semakin hemat. Berikut tipsnya.
- Panaskan mesin motor sebelum berkendara.
Sebelum menggunakan sepeda motor, jangan lupa untuk memanaskan mesin terlebih dahulu. Proses ini dilakukan cukup dalam waktu singkat yaitu antara 30 detik sampai dengan 1 menit untuk sepeda motor injeksi atau 2-3 menit untuk sepeda motor yang masih menggunakan karburator. Tujuannya adalah untuk memperoleh suhu ideal mesin serta memastikan seluruh komponen mesin memperoleh pelumasan secara optimal. - Perhatikan tekanan udara pada ban motor.
Ban sepeda motor yang kekurangan tekanan udara (kurang angin) akan membuat beban sepeda motor bertambah, sehingga sepeda motor menjadi berat untuk berkendara. Standar normal tekanan sepeda motor adalah 29 – 30 psi untuk ban depan dan 31 – 33 psi untuk ban belakang.
- Usahakan menggunakan kecepatan konstan.
Perhatikan kecepatan berkendara saat mengendarai sepeda motor. Usahakan menggunakan kecepatan yang konstan selama berkendara.
- Kurangi akselerasi dan deselerasi berlebihan saat berkendara sepeda motor.
Akselerasi dan deselerasi yang dilakukan secara berlebihan membuat pengendara membuka dan menutup gas secara ekstrim. Hal ini menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan meningkatkan jumlah konsumsi bahan bakar.
- Tidak membiarkan mesin menyala saat sepeda motor berhenti.
Pada saat antri BBM dengan waktu yang cukup lama, tidak sedikit pengendara tidak mematikan mesin motor. Oleh karena itu, konsumsi bahan bakar banyak terbuang saat sepeda motor berhenti tapi mesin dalam keadaan hidup. Akan lebih baik jika dimatikan terlebih dahulu hingga pengisian BBM selesai.
Memang, hal-hal kecil tersebut tidak terasa signifikan. Namun dengan frekuensi penggunaan kendaraan dikalikan jumlah kendaraan, apabila diakumulasi tentu tidak sedikit untuk hemat dan mengurangi konsumsi BBM secara global.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
Leave a Reply