assalamu’alaikum wr. wb..
waduk sermo merupakan sebuah bendungan yang terletak di kawasan pegunungan menoreh, sisi barat daerah istimewa yogyakarta, yang memiliki keliling lebih dari 15 kilometer.. dulu di tahun 2013 nbsusanto menuntaskan misi mengelilingi waduk sermo dengan tricolore.. beberapa tahun berlalu dan nbsusanto mulai hobi lari, melihat adhani dan beberapa temen dari Kulon Progo Runners posting lari mengelilingi waduk sermo.. nampaknya memang asik ya.. sebenernya memang dari sebelumnya sudah tertarik tapi ditambahi kompor.. tapi ndilalah pas masih di perantauan dan pulang nggak bisa menyempatkan ke sermo.. untuk itu nbsusanto mengincar ikut sermo challenge pada tahun 2018, namun ternyata di tahun tersebut yang diselenggarakan adalah kaliurang attack.. baiklah tunggu 2019..
pendaftaran dan pre-event..
benar saja, pada tahun 2019 postingan dari Playon Jogja menunjukkan akan ada lagi sermo challenge dengan berbagai jarak, yaitu half marathon, 16,8k, 10k, 5k dan kid dash.. realistis jarak muter sermo 16,8k maka nbsusanto memilih jarak tersebut.. half marathon terlalu jauh, apalagi elevasinya cukup lumayan.. ditambah, jarak penyelenggaraan sermo challenge iv 2019 cukup dekat dengan borobudur marathon 2019, dimana nbsusanto mengambil jarak hm, yaitu 2 minggu saja.. jelas recovery pasti belum sempurna.. setelah berpikir apakah jadi daftar atau tidak, akhirnya dimantepkan daftar 16,8k saat masih masa early bird.. lumayan 275 ribu rupiah untuk event yang memberikan finisher tee bagi penamat 16,8k dan hm ini..
apa yang dipersiapkan? tentu saja fisik dan mental.. bukan apa-apa, di borobudur marathon 2019 lalu mental hanya dipersiapkan untuk 2/3 jarak sehingga selepas jarak tersebut lebih banyak jalan sehat.. sementara itu fisik mutlak diperlukan karena medannya tidak datar serta berpotensi hujan atau aspal basah mengingat saat ini musim penghujan.. namun memang event berdekatan itu berpotensi adanya tumpukan jadwal, dimana harus istirahat dan kapan harus mulai kembali.. kalau 10 km saja tidak masalah seperti miloji10k dan psbm lalu, atau setidaknya salah satunya 10 km.. ya sudahlah, yang penting berusaha, perkara gimana nanti, gusti allah pasti memberi yang terbaik..
pengambilan racepack dilangsungkan di loop station yogyakarta.. tidak ada yang istimewa disini dan saat itu memang sangat lengang.. barcode discan dan racepack pun diserahkan.. isi racepack memang minimalis karena hanya ada jersey event, bib tanpa chip time dan 1 produk sponsor dalam tas serut berukuran kecil.. namun, pencatat waktu akan dibagikan menjelang start dan dipasang di tali sepatu dan nanti dikembalikan setelah finish sehingga dipeseni untuk datang tidak mepet sebelum start yang untuk 16,8 km direncanakan jam 06.00.. baiklah masih cukup untuk berangkat ba’da subuh dari srandakan tanpa harus tergesa-gesa, tentu saja gear yang akan dibawa dipersiapkan malam sebelumnya.. untuk sermo challenge ini nbsusanto mengenakan perlengkapan yang sama dengan borobudur marathon..
hari-H pun tiba.. memasuki kawasan waduk sermo saat hari masih gelap dan peserta memang tidak terlalu banyak.. sekitar 60an saja per kategori.. start dan finish dilaksanakan di dekat dermaga wisata waduk sermo sehingga memang di pinggir jalan.. untuk parkir kendaraan pun di sekitar itu saja, yang penting tidak menutup jalan umum.. berkali-kali terdengar pengumuman untuk pengambilan timing chip, diprioritaskan untuk kategori HM dulu karena start dilaksanakan jam 05.30.. setelah HM berangkat, panggilan pun ganti diberikan pada 16,8 km yang belum mengambil.. nbsusanto dan beberapa temen yang ikut sudah mengambil dari sebelum ramai agar bisa segera dipasang dan bisa ke belakang dulu.. hingga menjelang jam 6, peserta 16,8 KM diarahkan menuju garis start..
bendera start berkibar..
tepat jam 06.00, penanda start dikibarkan.. beberapa pelari kencang yang mengambil posisi di depan langsung ngacir.. sementara itu barisan tengah dan belakang adalah pelari pada umumnya.. karena memang peserta tidak banyak malah seperti lari bareng komunitas.. enak sih perbedaan pace di depan dan di belakang cuma sedikit saja.. nbsusanto merencanakan berada di pace 7-7.30 saja, kalau kuat, mengingat perbedaan elevasinya cukup lumayan di setengah jarak terakhir.. π
dibumbui udara segar, apalagi masih ada tanda-tanda bekas hujan di hari sebelumnya, para peserta menikmati keindahan kawasan waduk sermo dengan berlari.. satu harapan nbsusanto, yang mungkin juga para peserta lain, adalah jangan turun hujan selama penyelenggaraan sermo challenge.. harapan ini terucap mengingat pada penyelenggaraan terdahulu sempat ada perubahan rute karena rute utama terkena efek longsor akibat hujan deras menjelang hari-H.. selain itu, jalur yang dilalui memang tidak seperti event lain yang pada umumnya kanan kirinya merupakan bangunan sehingga jika hujan masih bisa mampir berteduh, tetapi kiri merupakan waduk dan kanan pada umumnya berupa hutan.. praktis hampir tidak ada bagian yang memungkinkan berteduh kecuali di beberapa titik yang memang ada beberapa bangunan..
nbsusanto mengusahakan pace yang nyaman, yaitu masih bisa lari enak sambil ngobrol.. memang sekitar 7.00-7.30 seharusnya menjadi pilihan paling enak jika persiapannya optimal, bahkan kalau persiapan seperti jogja marathon 2019Β bisa bermain lebih cepat dari 7 menit/km.. kecepatan ini terealisasi pada 7 kilometer pertama, termasuk di water station km 5 dimana nbsusanto mengambil minum.. melanjutkan berlari hingga water station berikutnya di sekitar km 7,5 dan nbsusanto merasa butuh minum lagi, entah kenapa nggak pede untuk skip sampai water station berikutnya.. nbsusanto mempersilakan temen yang beriringan dari start untuk duluan saja karena merasa setelah ini cuma jadi bandul kalau tetep mau bareng.. pace kilometer 8, termasuk mampir di WS pun sudah berada di sekitar 7:52 menit / km..
setengah perjalanan kedua..
dengan tulisan jarak 16,8 km, maka selepas km 8 bisa dikatakan sudah dapat setengah perjalanan dan memulai paruh waktu kedua.. malah mulai beberapa kali jalan kaki.. hal ini terlihat di log garmin yang menunjukkan penurunan pace ke sekitar 9 menit per kilometer.. memang dari awal tanjakan-tanjakan sudah mulai terasa, ditambah pada kilometer ini sudah menghabiskan waktu sekitar satu jam sehingga matahari sudah meninggi.. mulai ada gap jarak yang cukup terasa di antara para peserta.. yang kenceng sudah tampak di seberang waduk sermo, sementara itu di belakang pun masih ada.. just run with your own pace.. begitulah.. melihat water station km 10, nbsusanto pun kembali untuk mengambil air minum.. memang sudah terpikir kalau kondisi begitu mending ambil minum setiap WS daripada dehidrasi, meskipun kebanyakan minum juga tidak baik dan berbahaya.. setidaknya minum kan tidak langsung diglonggong.. π
point of no return.. jika nbsusanto berlari dan kebetulan menyadari sudah setengah jalan, biasanya terlintas kalimat ini.. titik dimana sudah tidak bisa kembali.. ibaratnya kalau baru mulai masih bisa kembali, tapi kalo sudah setengah itu tanggung.. mau balik jauh.. mau menyerah ya bisa saja, dengan tanda DNF.. pilihannya berhenti atau lanjutkan.. biasanya kalau sudah keinget itu, masih ada tenaga, ya lanjut.. nah ini nbsusanto pun memilih lanjut meskipun selepas km 10 pace setara kecepatan jalan sehat.. π
ya memang nbsusanto mengakui kecepatan dan mental sudah drop sehingga pikirannya jalan saja lah, toh tidak di paling belakang dan masih mungkin tidak melampaui cut off time.. menikmati pemandangan waduk sermo yang kini mulai ramai digunakan untuk ngecamp serta sesekali bertemu dengan warga setempat yang sedang beraktivitas.. beberapa kali diselip dan sesekali nyelip.. tapi memang di titik ini tidak sedikit yang sudah jalan kaki.. toh yang nyelip dan diselip ya orang-orangnya hampir sama.. maksudnya kami bergantian siapa yang di depan.. π
elevasi sedap di 1/4 jarak terakhir..
menjelang getaran penanda km 13 di jam, tanjakan yang lebih curam mulai terlihat.. di data elevasi strava maupun garmin, jelas perbedaan elevasinya membentuk sudut lebih besar dibandingkan kilometer sebelumnya.. oke waktunya sepenuhnya jalan sehat, meski sesekali diselingi lari kalau masih mampu.. bener-bener mantab.. puncaknya setelah km 13,5.. byuuuh..Β jalannya bukan lagi aspal, melainkan sudah cor-coran beton.. jalan kaki saja terasa berat, apalagi berlari.. ditambah posisi sudah cukup capek.. marshall sih menyemangati di puncak tanjakan, tapi tetep saja.. π
pace? wis embuh.. dan memang, tidak hanya 1-2 orang yang memilih berjalan kaki di sekitar nbsusanto.. 2 jam telah berlalu, artinya sudah jam 8 pagi.. biasanya cukup panas, namun setidaknya terhalangi oleh pepohonan besar di sekitar waduk sermo.. ya setelah kilometer belasan memang jalan terletak tidak mepet waduk sermo lagi dan masuk perkampungan serta taman marga satwa.. memang setelah tanjakan tersebut jalanan mulai mendatar dan kemudian diikuti turunan..
siapa bilang jalanan menurun itu gampang buar berlari? teorinya, beban yang ditanggung oleh kaki saat jalanan menurun itu lebih besar dibandingkan tumpuan saat jalan datar, bahkan tanjakan.. realitanya memang turunan itu berat, apalagi kalau nggak bisa ngontrol kecepatan malah tambah capek.. belum lagi resiko jatuh.. maka solusinya adalah lari pelan di sela jalan sehat.. π bener memang disini pastinya sudah tidak ada pelari kencang.. mau ngejar apalagi sih? insyaallah nggak kena COT juga yang penting nggak berhenti lebih dari setengah jam dan bobok di trek.. π
suasana jalan di sela-sela pepohonan di sekitar waduk sermo memang syahdu.. sesekali bertemu kendaraan, yang tentu saja tak perlu ditutup memang sudah tidak ramai.. saling menyapa dan menyemangati pelari lain walau nggak kenal.. kalau ada water station atau fruit station, yang terakhir ada di km 14, ya dinikmati asalkan tidak berlebihan.. tinggal menghitung sekitar 3 km juga finish.. teorinya begitu.. prakteknya? π
akhirnya sampai di TPR waduk sermo.. jalanan pun menurun cukup curam.. ada pelari yang mengambil sisi terluar jalan yang berkelok-kelok untuk mengurangi perbedaan elevasi mendadak.. aspal mulus ini pada umumnya dilewati oleh para wisatawan waduk sermo.. setelah beberapa saat akhirnya turun juga ke tepian waduk sermo lagi.. jika memungkinkan berlari, nbsusanto usahakan berlari..Β melintasi area tubuh bendung, yang di waduk sermo terdapat portal, nbsusanto mulai lari lagi.. ya ada fotografer, setidaknya biar nggak keliatan jelek-jelek banget.. apalagi setelah itu melintasi rekan-rekan Bantul Runners, ya biar dapat foto bagus lah.. π
finish….
setelah 2 jam 33 menit 40 detik akhirnya mencapai garis finish.. langsung ambil minum 2 botol beserta ubarampe lain, termasuk medali dan jersey finisher.. alhamdulillah masih finish sehat sebelum COT meskipun ngos-ngosan.. yang penting cari tempat yang memungkinkan untuk duduk kemudian selonjor, copot sepatu dan menikmati refreshment.. π
sermo challenge.. memang sebuah nama yang pantas karena menunjukkan bahwa lari mengelilingi waduk sermo itu merupakan challenge.. mungkin tidak susah bagi yang terbiasa lari di medan penuh tanjakan, tapi cukup menantang bagi pelari jalan datar.. suasananya tentu syahdu dan udaranya segar.. ya meskipun memang isi racepack maupun refreshment cukup minimalis.. bisa dimaklumi karena ini sebenarnya acara memperingati ulang tahun Playon Jogja, namun bisa lebih ditingkatkan lagi kalau menggaet sponsor yang lebih banyak.. overall, menyenangkan dan mungkin suatu saat lagi pengen lari muterin waduk sermo lagi, entah dalam gelaran sermo challenge maupun sama temen-temen.. π
sekian dan terima kasih.. π
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto –Β https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
Leave a Reply