assalamu’alaikum wr. wb.
sejak memutuskan terjun di dunia blogsphere, khususnya yang berbau otomotif, sejak lebih dari 10 tahun lalu berbagai motor telah nbsusanto review.. dari sekadar penampilan hingga konsumsi BBM telah menjadi isian blog ini.. hanya saja, baru kali ini nbsusanto dapat kesempatan untuk tes konsumsi BBM motor 2-tak.. sebuah Yamaha RX-King langsiran 2001 lah yang menjadi bahan diskusi pada artikel ini..
awalnya sama sekali tidak ada niat tes konsumsi BBM motor ini.. cuma pengen bawa untuk jarak menengah saja dan merasakan, bagaimana sih rasanya motor yang mempunyai cukup banyak penggemar ini.. ya, bapak mertua masih memiliki sebuah RX-King original dan kinclong.. katanya sih banyak yang sudah tanya harganya.. tapi barang klangenan tentu saja tidak dilepas.. lha wong kalau mau dilepas, nbsusanto juga berminat.. hehehe..
awalnya nbsusanto, dek bojo dan dek al ke rumah mertua.. kebetulan ada satu dan lain hal berupa gawean di rumah yang tidak bisa dibawa kemana-mana jadinya harus pulang dulu.. pinjamlah RX-King untuk pulang dengan jarak rumah sekitar 45 km.. niatnya mau beli bensin dulu di SPBU terdekat, namun karena melihat saat itu di indikator BBM nya masih sekitar 3/4 diurungkan niat.. langsung saja gas pulang, ngisi saat balik lagi..
berhubung jalanan macet, nbsusanto pun mlipir-mlipir meskipun ketemu beberapa jalan yang juga ditutup.. semua baik-baik saja hingga saat melirik ke indikator BBM, lho kok semakin turun saja jarumnya.. nbsusanto juga tidak ngebut, bahkan condong pindah gear lebih awal dibanding CS1.. mendekati rumah, indikator sudah berada di zona merah.. ndilalah SPBU dekat rumah kehabisan BBM.. mulai bingung, mosok sudah habis? tangki 9 liter, logikanya 3/4 ada lah kalau 5 liter..
dalam pikiran nbsusanto, selama RX-King sehat seharusnya 20 km per liter bukanlah hal yang susah diraih.. kecuali sudah dikorek, sudah berbeda kasus.. nbsusanto coba positif thinking, mungkin indikator ngaco.. sorenya dipake muter-muter, malah jarum sudah benar-benar di E.. okelah di hari berikutnya saat mau balik ke mertua, nbsusanto mampir ke SPBU.. niatnya isi 50 ribu dulu, nanti isi lagi di SPBU deket rumah mertua.. lha kok jebul 4,2 liter Pertalite sudah penuh?
langsung terbesit pikiran, oke sekalian tes konsumsi BBM saja.. tujumono odometer berfungsi normal.. ada tripmeter, tapi nbsusanto tidak berani utak-atik karena khawatir kalau itu sudah diset bapak untuk keperluan lain.. nbsusanto gas saja Yamaha RX-King ini.. bukan eco riding, tapi bukan pula yang seenaknya tarik gas.. di ring road cruising di sekitar 60 km per jam dan kadang-kadang melaju 80 km per jam.. tidak agresif karena rem motor ini sedang tidak dalam kondisi prima..
perjalanan lebih dari 1 jam dengan medan yang relatif menanjak karena dari kawasan mbantul pun akhirnya hampir berakhir.. mampir ke SPBU dan saat itu jarum indikator bensin hanya turun sangat sedikit.. berarti masalahnya memang di pelampung karena toh secara jarak ya sama, malah yang kemarin menurun, kini jalannya menanjak.. karena metodenya full to full, langsung minta diisi penuh ke operator..
km awal adalah 39.817,45 dan km akhir adalah 39.859,75.. total jaraknya adalah 42,3 km.. diisi full tank dan bahkan sempat meluber, ternyata hanya butuh 1,26 liter.. jika dihitung, 42,3 km / 1,26 liter, hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi BBM Yamaha RX-King mencapai 33,5 km per liter! kaget juga meskipun sebelumnya baca-baca kalau sehat, RX-King memang bisa mencapai 30-35 liter per liter..
saat nbsusanto share hasil iseng-iseng ini di whatsapp, tanggapan dari temen-temen memang mengakui kalau irit banget.. ya memang lha wong motor matic karbu gen awal saja sekitar 30-35 km per liter.. CS1 kalau tangannya nggak sekolah juga susah tembus 40 km per liter.. setidaknya, nbsusanto lega tidak kehabisan bensin di jalan dan saat ngisi nggak bikin dompet menjadi sangat tipis.. 😆
sekian dan terima kasih.. 🙂
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
Leave a Reply