assalamu’alaikum wr. wb..
arus mudik dan balik lebaran telah berakhir.. menyisakan berbagai cerita di perjalanan dengan berbagai moda transportasi.. alhamdulillah nbsusanto masih dapat tiket kereta mudik ke jogja dan balik ke jakarta.. hal yang cukup seru mengingat mudik mengejar bogowonto malah dapat progo.. lalu memburu jayakarta premium, eh nggak dapet, pilihannya taksaka, gajayana, atau bima.. kalau argo dwipangga mahal banget.. cari yang tengah saja soalnya belum pernah naik.. selain itu jamnya juga depan belakang dengan jayakarta dari stasiun tugu..
sebenernya pengen naik gajayana sudah dari tahun lalu kala masih menggunakan rangkaian kaca pesawat yang sekarang dihibahkan ke purwojaya.. namun pas mau beli tiket ya itu dapet info gajayana pake k1 new image nggak jadi dan baru kesampaian sekarang.. dan malam itu jam 8 sudah sampai di stasiun tugu untuk menunggu kedatangan kereta api gajayana.. tepat saat taksaka stainless steel diberangkatkan..
urusan cek in kelar.. karena sudah sempat sholat isya di rumah, salah satu alasan pilih gajayana, yang kurang tinggal mampir ke toilet dulu saja dan bisa memperhatikan kereta kereta yang datang maupun berangkat.. memang di peak season, tidak semua kereta bisa tepat waktu.. sudah terasa dari lodaya malam yang seharusnya berangkat 8 menit setelah taksaka belum nongol.. tak lama kemudian terdengar pengumuman bahwa gajayana mengalami keterlambatan dan diperkirakan masuk stasiun tugu jam 21.05..
wadaw 43 menit telat wkwkwkwk.. memang sih setelah lodaya masuk, kereta jayakarta premium pun tiba telat di jalur 5 meskipun bisa berangkat tepat waktu 20.37 tanpa menunggu gajayana.. bahkan argo dwipangga yang jadwalnya 20.57 diberangkatkan dari stasiun tugu pun meskipun telat masih di depan gajayana.. yowis nasib rapopo dienteni sik.. toh 21.03 gajayana akhirnya masuk jalur 4 stasiun tugu.. langsung menuju kereta 7 dan duduk menunggu hingga diberangkatkan jam 21.11.. mayan.. 😂
katanya gajayana menggunakan trainset k1-17, tapi kalau tidak salah di papan penunjuk dalam kereta tertulis k1-16.. kalau dipikir iya juga sih mungkin dibuat di 2016 dan jadi di 2017? mengingat sudah dipakai sejak februari 2017.. hal yang pertama kali nbsusanto rasakan saat ambil posisi duduk adalah kursinya kok berisik ya? maksudnya geser pindah posisi saja sudah menimbulkan suara.. embuh apanya yang nggak pas.. 😐 sementara itu kalau membicarakan sandaran kaki, ya begitulah selain kecil juga nggak bisa dikunci khas k1-16.. harus ditekan kalau nggak mau naik.. 😂
untungnya sih secara umum goncangan teredam dengan baik, kursi kulit sintetis juga nyaman, pun begitu suara dari luar tidak menganggu di dalam kabin.. apalagi setelah stasiun kutoarjo lampu diredupkan.. lumayan bisa merem dengan bantal dan selimut yang disediakan.. bantalnya sih kayaknya nggak ganti dari stasiun terminus, cuma selimutnya saja.. cukup lah asal nggak kotor.. beberapa kali prami maupun prama menawarkan jualan dari kereta makan, tapi berhubung sudah kenyang dan bawa bekal, sebenernya alasannya mahal sih, ya nggak tertarik untuk beli.. beberapa kali juga terlihat lalu lalang petugas keamanan maupun petugas kebersihan untuk memastikan kenyamanan penumpang..
itungannya nbsusanto merem melek.. embuh berapa kali berhenti untuk sekadar bersilang atau melihat kerrta berhenti untuk disilang maupun disusul oleh gajayana.. stasiun purwokerto saja kayaknya merem.. sempet melek di stasiun cirebon dan merem lagi setelahnya.. bangun sadar bisa lihat posisi di sekitar cikarang.. sejam sebelum masuk jakarta.. mau tidur juga tanggung.. sudah jam 4 lebih pula.. mending ke toilet sekalian wudhu biar nggak antri.. harusnya 04.27 masuk gambir tapi ya sudahlah.. melintas stasiun bekasi dan berhenti di stasiun jatinegara sebentar hingga sampai di stasiun terminus stasiun gambir telat sekitar 50 menit..
overall, kereta eksekutif gajayana ini jamnya cukup masuk akal bagi yang akan menuju jakarta kemudian langsung bekerja.. telat pun masih tidak buru-buru untuk mandi dan persiapan menuju tempat gawe.. jam keberangkatan dari jogja pun masih realistis sempat isya di rumah.. kenyamanan ya lumayan meskipun kalau dibanding kereta lawas kok malah masih milih rangkaian terdahulu.. hanya saja kalau menilik harga di weekdays, gajayana merupakan kereta eksekutif termahal.. kalau weekend memang masih tidak semahal argo lawu, argo dwipangga dan senja utama soli eksekutif tapi cuma beda 10 ribu rupiah.. jujur masih pilih yang lain saja..
sekian dan terima kasih.. 🙂
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
Leave a Reply