assalamu’alaikum wr. wb..
pada tanggal merah penghujung 2021 lalu bapak mengajak untuk dolan sekeluarga.. awalnya kami berniat ke Gamplong, ndilalah kok ya hujan turun dan dek AL malah merem.. cari alternatif lain hingga tercetuslah ide ke Museum Dirgantara Mandala yang terletak di area TNI AU, Janti.. pertimbangannya adalah ada lokasi indoor sehingga kalau hujan masih dapat dinikmati..
Museum Dirgantara ini sangat mudah dicari karena jalan masuknya tepat setelah turun Jembatan Layang Janti kalau dari arah utara.. ada pos penjagaan khas kompleks militer.. namun area ini memang memungkinkan untuk diakses umum.. tinggal ikuti saja nanti ada plang yang menunjukkan bahwa museum berada di sisi kiri jalan..
masuk ke area Museum Dirgantara Mandala, mobil kami dipersilakan untuk mencari lokasi parkir dan salah satu orang turun untuk mengurus pembelian tiket masuk.. parkirannya luas.. cukup kaget karena untuk 5 orang dewasa, 1 batita, dan 1 mobil cukup membayar 40 ribu rupiah saja.. memang museum ini bukan untuk tujuan komersial sehingga terjangkau dan menjadi menarik..
koleksi Museum Dirgantara Mandala ada yang berada di luar ruangan dan di dalam ruangan.. begitu tiba di area parkir menag sudah ada pesawat maupun mobil pada masa perjuangan yang dipajang.. hanya saja memang beberapa koleksi di bagian luar yang berukuran besar agak susah difoto tanpa adanya obyek lain..
kami pun menuju ke area indoor.. pada masa pandemi Covid19 ini semua yang mau masuk gedung wajib menggunakan masker serta cuci tangan terlebih dahulu.. kemudian menunjukkan tiket masuk serta salah satu dari kami melakukan scan barcode aplikasi pedulilindungi.. sudah itu saja..
di dalam gedung Museum Dirgantara Mandala terdapat berbagai macam koleksi.. salah satunya adalah baju dinas yang digunakan oleh pasukan jaman dulu, lengkap dengan senjata yang dipakai.. beberapa di antaranya malah termasuk lencana dan berbagai pernak-pernik lain.. kemudian jika ada foto, maka disertakan dalam lemari kaca tersebut..
beralih ke ruangan di sebelahnya yang didesain sedemikian rupa sehingga menjadi hanggar.. terdapat koleksi Museum Dirgantara berupa pesawat berbagai jenis dan ukuran, namun pada umumnya tidak terlalu besar.. hampir semua pesawat di bagian ini dipagari menggunakan rantai dan garis kuning, tanda bahwa memang tidak untuk dipegang..
namun ada juga pesawat di Museum Dirgantara Mandala yang dibuka dan pengunjung diperbolehkan untuk menaikinya, termasuk memegang panel instrumen di dalamnya.. hanya saja tentu harus bertanggung jawab dan tidak merusak.. selain itu harus bergantian karena kapasitas pesawat pun terbatas hingga berat tertentu saja..
ada pula replika pesawat yang mengalami kecelakaan dan bernilai sejarah.. yang paling terlihat jelas adalah replika pesawat Dakota VT-CLA yang dinaiki oleh personal AURI seperti Abdulrahman Saleh, Adisucipto, dan Adisumarmo, serta beberapa kru pesawat lain.. pesawat itu ditembak oleh Kittyhawk Belanda di langit Yogyakarta saat sedang membawa bantuan obat-obatan dari Singapura..
pada ruangan Museum Dirgantara Mandala selanjutnya, terdapat berbagai diorama berbagai peristiwa yang pernah terjadi di langit Indonesia.. ada pula koleksi kamera berukuran cukup besar yang digunakan para penerbang di masa lalu.. sayangnya ruang simulator tidak dibuka sehingga tidak bisa merasakan sensasi berfoto seakan-akan mengendarai pesawat..
setelah merasa cukup di area indoor, kami pun menuju area outdoor di timur Museum Dirgantara Mandala.. sepintas terlihat lampu pengarah Bandara Adisucipto dari pojokan timur laut.. koleksi seperti N250, Cessna, dan lain-lain ada di sini.. sebagian berada di bawah atap, sebagian lainnya terkena hujan dan panas tanpa penghalang.. obyek foto yang menarik, tapi nbsusanto sambil ngejar dek AL.. 🤣
banyak cerita dan kenangan masa perjuangan Indonesia, khususnya AURI, dipamerkan disini.. di samping aspek pelajaran yang membuat Museum Dirgantara banyak dikunjungi untuk wisata sekolah.. selain itu, tempatnya yang luas serta HTM terjangkau membuatnya cocok untuk wisata keluarga.. namun harap ingat untuk tetap selalu menjaga kebersiham serta tingkah laku agar tidak merusak kolekdi disini..
sekian dan terima kasih.. 🙂
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
Leave a Reply