assalamu’alaikum wr. wb..
setelah sebelumnya membahas jalur yogyakarta-semarang via magelang, saat pulang nbsusanto dan rombongan memilih nyoba lewat timur, yaitu lewat boyolali..nbsusanto njajal jalur ini karena pengen tau dan agak males berurusan dengan padatnya jalanan di sekitar tanjakan gombel ambarawa.. berikut sedikit testimoninya :
awalnya jalur dari semarang sama saja mau lewat boyolali atau magelang..namun, di daerah Bawen, kalo ke arah Magelang ambil kanan di pertigaan, maka kalo ke arah Boyolali kami mengambil jalan lurus yang melewati Boyolali..
sebelum sampe Bawen, seperti biasa, hati-hati dengan kepadatan jalan kota Semarang yang dipenuhi bus dan kendaraan roda 4 lain..saat nbsusanto lewat, di beberapa ruas jalan dipasang tiang pemisah arus agar pengguna jalan tidak melanggar marka jalan..mungkin sekarang pemasangan telah selesai..
begitu masuk ke arah menuju Salatiga, ternyata keadaan masih sama, jalanan rame dan roda dua harus ekstra hati-hati jangan sampe lengah..lebih baik mengalah kalo nggak dapat jalan..jalanan pun lebarnya tidaklah terlalu lebar..kami masih sering terjebak saat rider terdepan sukses nyalip namun rider belakangnya tidak mendapat kesempatan untuk nyalip..keadaan ini berulang kali terjadi hingga akhirnya kami sepakat ambil jalur alternatif belok kanan pada saat melihat plang penunjuk jalan..
keputusan yang memang tidak salah..jalan alternatif yang kami ambil menjelang kota Salatiga ini cukup halus dan rata..manteng gas di sekitar 60 kpj cukup nyaman ketika pinggiran berupa sawah, namun pada saat memasuki pemukiman sebaiknya disesuaikan karena jalannya pun tidak terlalu lebar, namun cukup nyaman untuk roda dua..tak ada hambatan yang cukup berarti disini..hanya saja menjelang kembali ke jalur utama, nbsusanto sempat harus riding berdiri untuk menghindari efek menghantam lubang..alhamdulillah nggak papa dan tetep stabil..hati-hati saja lah.. 🙂
setelah sampai di lampu merah, kami belok kanan untuk kembali ke jalan utama..dan jalan cukup lengang, lebar dan ber median terpampang di depan kami..alhasil di jalur lingkar Salatiga ini kami memacu motor lebih kencang dari sebelumnya, beberapa kali nbsusanto melihat jarum speedometer menyentuh angka 80 kpj..namun sebaiknya jangan menurunkan kewaspadaan karena mungkin dari belakang akan ada mobil dengan kecepatan tinggi yang nyalip..tapi jujur, jalan ini nikmat banget..jadi inget pas stulap kemaren juga lewat jalan ini.. 😀
setelah berkilo-kilo meter disuguhi jalan yang nyaman ini, di salah satu titik mulai terdapat rambu untuk menurunkan kecepatan karena jalan mulai rusak..yap, memang perbaikan di jalan ini belum lah menyeluruh..pada saat nbsusanto lewat pun masih ada perbaikan, mungkin sekarang sudah dihentikan agar tidak mengganggu arus mudik..yang pasti hati-hati jalan rusak dan bergelombang dan jalan hanya 2 jalur untuk arah berlawanan..
setelah itu kami menuju arah Boyolali..jalanan dari Salatiga ke Boyolali cukup nyaman dengan aspal yang rata dan halus..tapi di dalam kota jadi nggak bisa buat ngebut.. 😀 keramaian normal khas kota satelit..plang penunjuk jalan pun cukup informatif sehingga kami yang cuma ngikutin penunjuk jalan pun tak kesasar..dari Boyolali ke Klaten mulai memasuki jalan yang tak terlalu lebar seperti jalur alternatif dengan samping kanan kiri sawah dan sebagian berupa pemukiman..jalanan pun cukup lancar namun tak nyaman buat ngebut..dengan mengikuti plang jalan, kami pun sampai juga di jalanan Jogja-Solo..
begitu menemui SPBU di kiri jalan, kami pun berhenti untuk istirahat..perjalanan sedikit lebih dari 100 km itu memakan waktu sekitar 3 jam..mungkin jika solo riding bisa kurang dari 3 jam untuk kondisi jalan seperti saat nbsusanto lewat..sementara itu untuk Klaten-Yogyakarta kami membutuhkan waktu 1 jam karena sangat santai..jika keadaan jalan normal mungkin bisa sekitar 30-45 menit..dan kondisi jalan Jogja-Solo masih seperti yang dulu..
keep safety riding.. 🙂
sekian dan terima kasih.. 🙂
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
Kalau naik mobil lebih enak via boyolali apa magelang ya? Thx:)
sebenernya lebih enak magelang mbak karena jalur normal lewat situ.. 🙂
bawen macet kalau sore
nggak cuma bawen mas kalo macet sore hari.. 😐
Mobil bisa lewat jalur alternatif ini ga?
bisa..cuma ya nggak sefleksibel motor..kalo pengalaman lewat kemaren di daerah bawen tetep rame banget, lengang begitu masuk salatiga..
klo ke jatim harap waspda titik berikut
http://setia1heri.wordpress.com/2012/08/15/titik-rawan-jawa-timur/
makasih kang utk tambahan infonya..maaf kemaren nyangkut di spam dan baru saya keluarin tadi.. 🙂