assalamu’alaikum wr. wb..
di tahun 2017 ini dunia otomotif roda 4 terdapat beberapa update di kelas paling laris.. yup, low mpv 7 seater.. tercatat hampir semua merk yang dikenal luas memiliki jagoan di kelas ini.. maklum saja, mobil berkapasitas cukup banyak masih jadi favorit keluarga di indonesia.. oleh karena itu, tidak heran jika kemudian ada 1 pemain baru yang mencoba ikut meramaikannya..
wuling.. nama yang mungkin masih asing bagi sebagian orang.. sebuah perusahaan otomotif dari negeri tirai bambu yang ternyata sudah membangun pabrik perakitan mobil di indonesia.. sebagai perkenalan, diluncukanlah confero, sebuah mpv berkapasitas 7 orang dengan harga yang cukup menarik karena berada di antara lcgc dan lmpv pada umumnya.. kebetulan di gelaran GIIAS lalu nbsusanto sempat mampir cukup lama di booth wuling..
dengan bentuk umum yang cenderung bersudut, bukan melengkung seperti kebanyakan mobil jaman sekarang, wuling confero ini memberi kesan yang cukup solid.. tampilan depan grill diberi sedikit aksen chrome berlogo 5 berlian.. lalu di trim atas menggunakan proyektor di lampu utamanya.. kemudian posisi lampu sein sedikit di bawah, tepat di atas lampu kabut yang juga berbentuk kotak..
dilihat dari samping bentuk kotaknya dengan sedikit balutan chrome di handle door dan lis bawah.. untungnya sih spion nggak kena chrome.. untuk seri C dan L sudah terdapat roof rack rail yang menambah kesan kekar.. nah, wuling confero menggunakan velg ukuran 15″ yang entah kenapa dilihat di foto ini dirasa agak kurang.. tapi jangan salah, meski di kelas lmpv, untuk seri L wuling confero telah dibekali dengan rem cakram depan belakang lho.. selain itu ada juga ABS dan EBD.. lagi-lagi di tipe tertinggi sih.. o ya, katanya pake plat 0,6-0,7 lho..
bagian belakang wuling confero.. telah dibekali dengan tailgate spoiler dan stop lamp di sisi atas yang kini sudah menjadi tren.. sayangnya ada sebuah list chrome yang mengganggu.. padahal penyusunan lampu di belakang sudah cukup apik, ditambah kehadiran lampu kabut dan sensor parkir untuk seri C dan L.. bahkan kamera mundur untuk seri L.. suspensinya independent untuk di depan dan semi independen untuk belakang..
beralih ke interior.. untuk seri terendah memang hanya dilengkapi headunit seadanya dan tanpa tombol di stir, namun untuk seri tertinggi tentu saja cukup lengkap di antaranya double din serta pemilihan warna interior yang cukup adem.. indikatornya juga cukup banyak kok, termasuk di antaranya pintu yang belum terkunci bahkan dapat menunjukkan tekanan ban..
ac tentu saja sudah double blower.. seatbelt sampai baris ketiga juga sudah bukan hal yang asing.. sebagai tambahan, port usb sebagai charger untuk wuling confero ini tersedia hingga baris ketiga.. well.. lalu untuk baris kedua ada opsi bangku model captain seat.. sebagai catatan, ruang kaki cukup lega meskipun bahan kursi entah terasa kurang familiar bagi nbsusanto.. nggak salah tagline nya memang sebagai mobil yang lega..
kalo dibuka pintu belakang ya ruang tersedia cukup untuk menaruh beberapa galon air minum atau beberapa tas carrier.. tampak juga baris ketiga cukup lebar sehingga klaim mampu diisi 8 orang bisa dibuktikan.. cocok nih buat jalan-jalan beberapa hari di luar rumah.. 😆
mesin DOHC 1500 cc dual VVT dengan tenaga puncak 107 hp pada 5800 rpm dan torsi maksimum 142 Nm pada 3800-4400 rpm menjadi andalan wuling confero s.. penggunaan sistem penggerak roda belakang mungkin memang tidak seirit konsumsi bbm mobil penggerak roda depan, tapi pada umumnya lebih berani diajak agak ekstrim, jika hal lain seimbang.. selain itu kerja kaki-kaki depan lebih enteng, ditambah sistem power steering elektrik.. meskipun lagi-lagi kalo rwd ya harus inget gardan yang perlu dirawat..
jadi, wuling confero ini gimana? kalo menurut nbsusanto, melihat kelengkapan dan harga yang ditawarkan, tentu saja mobil ini menarik.. memang tidak wah, tapi dari berbagai aspek sudah cukup.. memang belum teruji, tapi melihat keseriusan wuling untuk membangun pabrik dan membuka dealer di berbagai kota, wuling confero patut diperhitungkan.. kemarin ngobrol sama mas teknisinya, memang kekurangan mobil bisa terlihat setelah mengaspal beberapa waktu, untuk itulah mereka terus belajar..
eh.. tapi kalo semua punya mobil nanti jalannya macet dong? hahaha
sekian dan terima kasih.. 🙂
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
Leave a Reply