assalamu’alaikum wr. wb..
nama jalan braga sudah cukup kondang di dunia maya.. memang dari gambar maupun potongan film yang beredar, jalan ini cukup fotogenik, atau memang sengaja dibuat begitu.. terletak di kota bandung, jalan ini memang menarik untuk setidaknya melintas dan mampir disana.. akhirnya di akhir 2018 lalu nbsusanto berkesempatan kesana sebagai transit menuju jakarta..
pagi itu keluar dari penginapan sekitar jam 7, kondisi jalan braga masih cukup sepi.. pintu-pintu belum dibuka.. kendaraan jarang yang melintas.. orang jalan pun sedikit saja.. mungkin memang belum jam ramenya ya.. nbsusanto sendiri keluar jam segitu karena lapar dan mau cari sarapan.. bingung dewe malahan mau beli makan dimana.. 😆
tapi asiknya adalah bisa menikmati dengan panca indera maupun mengabadikan dengan lensa suasana jalan braga kota bandung dengan lebih leluasa.. tak bisa dipungkiri, sekitaran jalan braga memang apik dan fotogenik.. entah dari tahun berapa dan siapa pencetusnya pencetus penataan ini.. apakah dari stakeholder kota atau dari warga masyarakat sendiri..
selain adanya kursi-kursi untuk beristirahat dan foto-foto, di salah satu titik jalan braga ada bagian yang memang diberi banyak polesan.. ya, selain tembok yang dilukis sedemikian rupa dengan berbagai potret wajah anak kecil hingga orang tua.. kemudian dibuat pula seakaan-akan banyak batu melayang sehingga kalau difoto pun apik.. tentu saja bukan sulap bukan sihir, itu bukan batu.. benda ringan yang digantung dengan tali..
memang aktivitas disana belum banyak, namun tentu saja ekonomi harus terus berputar.. seperti foto di atas, ada seorang bapak menarik gerobak berisi barang-barang, lalu di belakangnya diikuti oleh seorang ibu.. entah apa profesi bapak tersebut serta tujuannya kemana.. oya, setelah diamati bangunan di pinggir jalan itu cakep juga dijadikan sebagai kafe kecil, atau bahkan seperti konsep warung mi instan, namun tentu dengan konsep bersih.. adanya wifi tentu menarik konsumen..
lho ujug-ujug sudah di ujung jalan saja.. terdapat zebra cross dan tulisan agar pengguna kendaraan mengurangi kecepatan untuk menghormati hak pejalan kaki.. memang konsep dari jalan braga adalah jalan yang ramah bagi para pejalan kaki.. untuk itu jalannya pun bukan aspal, melainkan pasangan paving block yang tentu saja kurang nyaman untuk ngebut.. kira-kira jogging disini enak nggak ya? oiya, besok bulan juli kan ada bandung marathon.. eh emang lewat sini rutenya? lhawong ambil 10K tok.. 😆
sekian dan terima kasih.. 🙂
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
Leave a Reply