assalamu’alaikum wr. wb..
kereta Taksaka adalah salah satu kereta yang cukup familiar bagi nbsusanto.. memang frekuensi menggunakannya masih jauh di bawah Bogowonto, Jaka Tingkir maupun Jayakarta Premium yang bergantian mengantarkan di kala weekend.. namun Taksaka lah eksekutif pertama yang nbsusanto naiki 6 tahun lalu..
sejarah kereta Taksaka ini secara singkat adalah kelas eksekutif satwa.. secara layanan, kereta ini berada di level cukup tinggi, namun masih di bawah eksekutif argo.. di jalur Jakarta – Yogyakarta sendiri ada Argo Lawu dan Argo Dwipangga merupakan prioritas tertinggi.. sementara itu Taksaka berada di level kedua bersama Bima dan Gajayana..
namun, kereta Taksaka ini adalah satu-satunya eksekutif terminus di Yogyakarta.. apalagi sekarang secara layanan argo dan satwa sama saja.. kadang malah tukar trainset.. beda dengan jaman dulu.. oleh karena itu pilihan naik kereta tinggal kembali ke waktu berangkat dan sampai di tujuan akhir.. bagaimanapun nbsusanto lebih memilih kereta yang sampai sekitar subuh..
Desember lalu nbsusanto ada perlu di Jakarta selama 2 hari.. di hari kepulangan baru cek tiket.. kalau biasanya di Stasiun Pasar Senen, tapi karena lokasi lebih dekat dengan Stasiun Gambir, nbsusanto pun cek tiket kereta GMR-YK.. agar lebih santai, filter ke kereta paling malam.. adanya Taksaka 21.30 dan KA Tambahan GMR-SLO lebih malam.. melihat ke waktu perjalanan, loh Taksaka 6,5 jam saja?
KA Tambahan baru sampai di YK jam 6 lebih.. terlalu siang.. Taksaka lah paling pas.. sampai di YK adzan subuh.. sholat di stasiun bisa langsung cuss.. baiklah bayar saja.. 430 ribu dan siapkan 45 rb untuk antigen.. nbsusanto rencanakan antigen di stasiun Gambir sekitar jam 20.30.. ternyata lokasi antigen di sisi utara.. padahal penumpang biasanya turun dari kendaraan pengantar di tengah atau bahkan selatan.. 🤦🏽♂️
ndilalah kok ya nggak muncul di aplikasi pedulilindungi.. mau check in melalui aplikasi pun gagal.. niat less paper pun gagal harus pakai 2 kertas dan KTP.. padahal biasanya cukup HP dan KTP.. 🤦🏽♂️ langsung masuk saja lah dan istirahat di lantai 3.. lumayan bisa ngrekam kereta yang lalu lalang.. dapat beberapa KRL, Sembrani Tambahan, dan Purwojaya yang baru datang langsung siap berangkat.. 🤣
malam itu kereta Taksaka menggunakan trainset K1-19 stainless steel.. terakhir kali naik pas masih merantau dulu masih menggunakan trainset K1-18.. langsung masuk dan duduk.. niatnya mau buka laptop tapi nampaknya terlalu lelah.. rangkaian ini akselerasinya sangat mulus bahkan tidak terasa.. apa memang benar ya K1-19 lebih halus daripada K1-18? meski tetep juaranya K1-09 Wijayakusuma.. 🤣
di dalam rangkaian kereta api terdapat sebuah logo Wifi.. memang nbsusanto beberapa waktu lalu sempat melihat promosi bahwa beberapa kereta menawarkan wifi sepanjang perjalanannya.. nbsusanto sendiri masih penasaran apakah pakai provider apa.. hanya saja memang tidak berharap lebih mengingat dulu naik bus Eka katanya ada wifi tapi nggak konek internet.. sama saja.. akhirnya nbsusanto pakai paket data saja di Taksaka ini..
perjalanan malam itu lebih banyak meremnya.. memang susasana cukup mendukung.. melek cuma beberapa kali saja dan kembali pulas.. terbangun saat teringat masih ada nasi goreng kambing kebon sirih di tas.. langsung dilahap sampe lupa menggunakan meja kecil yang tersedia di setiap kursi.. 😂 memang nbsusanto sangat jarang sekali beli sesuatu di kereta.. 🙄
sekitar jam 3 an kereta sudah di sekitar Stasiun Kutoarjo.. kalau dulu itungan naik ekonomi di Kutoarjo kontak orang rumah untuk jemput di Stasiun Wates.. pas 30 menit sampai wates biasanya tak lama kemudian adek sudah sampai.. kalau lanjut ke Stasiun Yogyakarta, tambah 30 menit lagi.. 😂
menurut jadwal, Taksaka seharusnya masuk di Stasiun Yogyakarta 03.55, namun realisasinya jam 04.00.. telat 5 menit tapi masih nbsusanto maklumi karena perjalanan benar-benar 6,5 jam saja.. apalagi malah pas subuh.. cepet banget ya mengingat dulunya lebih dari 7 jam perjalanan.. tapi kalau diinget inget, jalur Jakarta – Yogyakarta saat ini memang sudah double track sepenuhnya..
Taksaka.. dengan waktu perjalanan 6,5 jam, kereta ini menjadi alternatif yang sangat menarik untuk perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta maupun sebaliknya.. berangkat sudah lebih dari jam 9, kedatangan sekitar waktu subuh.. bahkan lebih cepat dibandingkan kereta api Bima.. meskipun kalau untuk biaya sendiri, nbsusanto masih lebih memilih menggunakan ekonomi.. 🤣
sekian dan terima kasih..
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
Leave a Reply