assalamu’alaikum wr. wb..
kereta dan pabrik gula pernah berjaya di tanah jawa.. hubungan keduanya sangatlah erat, apalagi jika yang dibicarakan adalah kereta lori dengan rel lebar < 1067 mm.. dulunya, angkutan tebu sebagai bahan baku pembuatan gula menggunakan rangkaian kereta lori.. jaringan jalurnya menggurita sampai pelosok, salah satunya jalur sepur tebu Srandakan yang pernah nbsusanto telusuri..
sayangnya, kejayaan sepur tebu telah berlalu.. jalur-jalur matinya telah berubah fungsi, entah itu menjadi jalan umum ataupun hilang ditelan tata guna lahan baru.. pabrik gula pun sudah banyak yang tinggal bongkahan-bongkahannya saja, atau bahkan tak bersisa.. salah satu dari sedikit yang masih beroperasi adalah Pabrik Gula Madukismo..
ya, sebuah pabrik gula yang berada di Jogja Kasihan, Bantul ini masih beroperasi dan memproduksi gula serta berbagai bahan turunannya.. selain itu, meskipun secara umum pengangkutan dari kebun tebu sudah menggunakan truk, namun di area PG Madukismo masih menggunakan kereta lori alias sepur tebu..
nah, beberapa bulan yang lalu dek bojo menginfokan kalau ada event factory visit PG Madukismo dengan titik start dari gedung Madu Candhya menggunakan kereta lori untuk menuju area produksi gula.. tanpa banyak fafifu, langsung saja kami daftar.. pengalaman yang mungkin tidak setiap bulan ada..
jadi kereta lori yang digunakan tentunya bukan kereta lori angkutan tebu, melainkan sebuah rangkaian penumpang terbuka yang ditarik oleh sebuah lokomotif dan berjalan pada rel sempit, tidak sampai 1067 mm.. tentu saja laju kereta cukup lambat mengingat kondisi rel, kereta, serta wilayah yang ada..
memasuki area di dalam pagar Pabrik Gula Madukismo, terdapat puluhan, atau mungkin malah ratusan sarana perkeretaapian di beberapa jalur berjajar yang digunakan untuk mengangkut tebu sebagai bahan pembuatan gula.. sebagian telah kosong, sebagian masih memuat tebu dan menunggu giliran masuk area produksi..
setiap unit kereta tentu saja memiliki nomor sarana sebagai identifikasi untuk berbagai keperluan seperti pada unit kereta yang beroperasi pada umumnya.. apakah unit dan jalur kereta ini tercatat di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan? sepertinya perlu dicari lebih lanjut..
turun dari kereta lori, kami memasuki gedung produksi PG Madukismo.. produksi gula dilaksanakan secara musiman, tidak bisa sepanjang tahun.. secara umum, musim giling dilaksanakan pada musim kemarau.. memang saat nbsusanto kesana, terdapat kesibukan produksi dari berbagai mesin di dalam area Pabrik Gula Madukismo..
pipa-pipa yang tersambung ke berbagai sudut, mesin berukuran besar yang terus menerus berputar.. kondisi Pabrik Gula Madukismo ini ya memang seadanya, tapi malah membuat kesan pengunjung menyatu dalam lingkungannya.. selain gula, perusahaan Madubaru juga memproduksi alkohol/ethanol..
kami juga diajak menuju ke gedung lain yang merupakan area penimbangan, packing, dan pengangkutan.. ya, gula yang telah selesai proses dinaikkan ke dalam truk untuk kemudian didistribusikan ke pedagang di berbagai daerah.. secara umum packing dari PG Madukismo berukuran besar..
saat itu, kami tidak diajak masuk ke area produksi alkohol, ethanol maupun spritus.. maklum, rombongan berisi anak-anak dan area tersebut cukup kompleks dengan berbagai zat kimia jika dibandingkan area produksi gula.. hanya saja, kami dibawakan produknya, salah satunya adalah hand sanitizer..
PG Madubaru Madukismo.. sebuah pengalaman di area produksi gula yang masih melestarikan angkutan tebu menggunakan kereta lori, meskipun area terbatas.. alhamdulillah anak cukup antusias..
ngomong-ngomong jalur di sebelah barat PG Madukismo di sisi jalan Padokan serta di selatan di sisi jalan Mrisi pun sudah tertimbun, tumbuh rerumputan, maupun alih fungsi.. ya, mau gimana lagi.. sudah bukan jamannya..
sekian dan terima kasih..
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
Leave a Reply