assalamu’alaikum wr. wb..
Nusa Tenggara adalah salah satu kepulauan yang sudah cukup dikenal keindahannya.. dari sisi pariwisata, memang alam kepulauan ini apik dari sononya.. katanya Nusa Tenggara juga merupakan pertemuan beberapa lempeng penyusun bumi..
Lion Air
sebenarnya triwulan akhir 2021 lalu sempat ada agenda survei disana.. namun karena berbagai hal, tertunda hingga hampir penghujung taun.. padahal, penghujung tahun adalah saat puncak dari berbagai kegiatan.. nbsusanto pun batal berangkat..
pada awal 2022 ini dapat info kalau akan ada survei ke NTT, namun sudah tidak berkaitan dengan yang sebelumnya.. setelah packing dan PCR aman, artikel ini adalah kelanjutan dari penerbangan Yogya ke Surabaya menggunakan pesawat ATR-72..
pesawat yang tersedia untuk perjalanan dari Bandara Juanda (SUB) Sidoarjo menuju Bandara El Tari (KOE) Kupang memang tidak banyak.. salah satu armada yang melayani adalah Boeing 737-900ER milik maskapai Lion Air.. menjadi pengalaman kedua naik Lion Air setelah Padang-Jakarta 2014 lalu..
setelah transit selama 4 jam di Juanda, kami belum juga mendapatkan info keberangkatan JT694 yang terjadwal pada 12.10.. ketika nbsusanto memutuskan sholat dulu, jebulnya malah ada panggilan masuk pesawat.. ditunda menjadi jama’ takhir deh..
perlahan pesawat didorong mundur dan mulai menuju area runway.. take off berjalan lancar dan setelah lampu peringatan seatbelt dimatikan, nbsusanto ijin ke pramugari untuk pindah dari seat sisi lorong ke dekat jendela yang masih kosong..
yup nbsusanto ingin menikmati pemandangan Nusa Tenggara meskipun cuaca kadang berawan dan mendapat info kalau di Kupang sudah turun hujan sejak pagi.. siapa tau bisa melihat Gunung Tambora, Kepulauan Komodo, dan lain-lain..
pesawat Boeing 737-900ER melaju dengan kecepatan 800-900 km per jam dan berada pada ketinggian jelajah lebih dari 10 ribu meter di atas permukaan laut.. harusnya memang sekitar 2 jam saja, namun karena beda zona waktu, terlihat seperti 3 jam..
saat melintas di kawasan Pulau Sumbawa, awan sempat menutupi pemandangan.. ketika awan mulai menghilang, nbsusanto sempat girang saat melihat kawah gunung.. dikira Tambora.. tapi kok diameternya kecil? ternyata bukan.. belum rejekinya..
menatap sejenak ke maps yang menunjukkan lokasi terkini karena terhubung dengan GPS membuat nbsusanto kembali menengok ke jendela.. ya, seharusnya kalau cerah kawasan di sekitar Pulau Komodo dapat terlihat.. ya setidaknya kalau belum pernah ke Padar, bisa lihat dari atas.. 😂
awan yang sempat menutupi pandangan mata perlahan mulai menipis dan di bawah terlihat beberapa pulau.. ya, itulah Pulau Rinca.. dari jendela pesawat saja gugusan sekitar Pulau Komodo seindah itu, apalagi kalau memang bisa kesana ya? semoga ada rejekinya..
pesawat pun melaju di atas Laut Sawu saat awan kembali menutup pandangan.. beberapa menit kemudian perlahan pesawat mulai menurunkan ketinggian jelajahnya.. pesisir Pulau Timor pun mulai terlihat yang menandakan akan segera mendarat di Kota Kupang..
sayap Boeing 737-900ER terlihat meninggalkan jejak di udara.. ya itulah condensation trails yang memang seringkali muncul setelah pesawat melintas pada saat suhu dingin, misalnya pagi hari.. bukan chemical trails yang berisi zat kimia berbahaya seperti pada teori konspirasi lho ya..
beberapa kali terasa berguncang dan sayap pun terlihat bergerak-gerak.. hujan deras menyambut kedatangan kami di Bandara El Tari.. alhamdulillah pendaratan berjalan dengan lancar dan sesampainya di apron, garbarata langsung disambungkan ke pintu depan..
perjalanan yang cukup menyenangkan meskipun belum di tujuan akhir kami.. setidaknya bisa transit semalam dan bisa silaturahmi dengan sepupu yang kerja di Kupang..
sekian dan terima kasih..
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
Leave a Reply