assalamu’alaikum wr. wb..
kereta api.. yup, salah satu moda transportasi yang cukup banyak diminati oleh berbagai kalangan karena menggunakan jalur tersendiri dan mendapat prioritas jika bertemu kendaraan lain di jalan.. apalagi akhir-akhir ini kebijakan petinggi PT KAI yang bertujuan meningkatkan kenyamanan naik kereta dengan memberikan berbagai fitur dan aturan baru.. penasaran, namun harus dipendam hingga akhirnya beberapa waktu lalu mendapat kesempatan naik kereta..
awalnya kereta yang diminati oleh nbsusanto adalah Kutojaya relasi Pasar Senen – Kutoarjo.. sayangnya, tiket kereta berbanderol 40 ribu rupiah ini sudah ludes.. terlanjur sampai di stasiun Pasar Senen, mencoba mengamati kursi yang tersedia untuk keberangkatan pagi menuju yogyakarta.. ada kereta Gajahwong kelas ekonomi berharga 190 ribu rupiah dengan jalur Pasar Senen – Lempuyangan berangkat jam 7 pagi.. ya sudah pesan itu saja.. namun jam 4 loket masih tutup.. harap-harap cemas juga kalo kehabisan harus lebih siang dan semakin sore sampai di yogya.. apalagi lebih siang juga kereta bisnis dengan harga 260 ribu rupiah.. bisa semakin banyak pengeluarannya.. duh jan..
alhamdulillah jam 4.30 loket sudah buka.. namun antrian cukup panjang.. setelah beberapa waktu, didapat juga tiket kereta Gajahwong namun tujuannya stasiun wates di kulonprogo.. bukan apa-apa, dari rumah lebih dekat stasiun wates daripada ke lempuyangan, walau sama-sama > 15 km.. setelah dari loket menuju ke peron..
welhadalah belum bisa masuk.. harus menunggu sampe jam 5.30 padahal batre gadget sudah tewas, mana powerbank juga sudah tewas.. ya sudahlah dengan masih ada rasa ngantuk duduk menunggu di dekat pemeriksaan tiket.. 🙄
akhirnya jam 5.30 dan calon penumpang KA Gajahwong dipersilakan masuk.. langsung cari spot yang deket colokan.. langsung deh si purtu dan powerbank dicolokkan di soket listrik yang disediakan gratis.. langsung colok.. lhakok longgar.. tangan dilepas dari kepala charger.. malah nggak masuk.. coba ke colokan lain.. longgar juga.. namun lampu indikator pengecasan menyala.. ya sudah dalam keadaan mati dicharge.. ini kayaknya karena sering dipakai.. 🙄 menunggu dengan ndomblong dan melihat lalu lalang penumpang dan petugas.. lumayan rame juga pagi itu.. hingga jam 6.45 diputuskan untuk naik ke kereta dengan alasan mengecas hp tadi.. pas dinyalain kok baru dapat 17% dengan kepala charger 1A.. lhadalah kayaknya emang colokannya udah nggak beres.. 😐
masuk ke kereta 3 dengan tujuan mencari kereta 5.. jalan melalui kereta makan.. ra pengen lha wong mahal.. 😆 terus masuk kereta 4 dan ketemu kereta 5.. lokasi di 6D.. awalnya nbsusanto pikir konfigurasi tempat duduknya adalah 2-3 berhadapan.. ternyata konfigurasinya 2-2 berhadapan.. lumayan cukup lega mengingat bawaan cukup banyak..
saat nbsusanto naik, isi penumpang belum terlalu banyak.. mungkin banyak yang lebih memilh kereta murah semacam Kutojaya.. wajar lah.. keretanya cukup bersih.. oiya, tentu adanya toilet adalah fitur menarik dibanding bus ekonomi.. agar saat kebelet nggak terlalu susah.. 😆
yang menarik tentu adanya soket colokan 2 buah setiap 4 nomor kursi.. ya lumayan setidaknya bisa lah kompromi dengan penumpang lain jika mau menggunakan.. yess akhirnya bisa ngecas lagi..
tempat menaruh barang di atas juga lumayan luas.. pastinya manuver kereta tak semiring bus sehingga lebih aman naruh tas di atas.. terdapat juga gantungan barang yang bisa digunakan penumpang untuk menggantungkan barang bawaan kecil disini..
ke bagian kursinya.. sayangnya busanya nggak tebal sehingga terasa keras.. ya wajar saja mengingat kelas ekonomi.. dengan konfigurasi saling berhadapan tentu saja tidak ada fitur reclining seat.. kalo mau yang lebih nyaman minimal pilih kelas bisnis lah.. 😆
tepat pukul 7.00 kereta meninggalkan stasiun pasar senen.. terus melaju dengan kecepatan rendah di dalam kota..
sayangnya ngeblur fotonya.. foto tersebut adalah suasana kemacetan di jalan raya.. di kereta mah santai saja tetep melaju.. 😎
saat masih di dalam kota jakarta.. terus melaju dan di sekitaran stasiun jatinegara jalur kereta stasiun pasar senen dan stasiun gambir pun bergabung.. tanpa berhenti di beberapa stasiun selanjutnya, hingga akhirnya di stasiun cirebon prujakan kereta berhenti karena akan ada penumpang naik.. cukup sebentar berhentinya dan langsung melaju lagi.. di sekitar sini juga nampak jalur mulai terpisah untuk kereta melalui jalur utara serta menuju jalur selatan.. nah, kereta nbsusanto ini menuju jalur selatan..
ngeblur lagi.. walah.. batre kamera digital pun habis.. padahal pemandangan disini uapik banget.. ada bukit dibelah.. lembah ditimbun.. di tengah sawah.. di tengah hutan.. subhanallah.. enaknya naik kereta siang ya begini.. 😀
gampangnya saja di sekitaran brebes dilihat dari sygic, kontur tanahnya cukup beragam naik turun perbukitan.. 😎 ya walaupun ngantuk ngantuk juga saat itu.. 😆 kalo tidak salah di jalur penghubung utara selatan ini terdapat 2 terowongan pendek.. atau lebih karena beberapa kali nbsusanto sambil tidur ayam.. 😳
oiya, disini kereta beberapa kali berhenti untuk menaikkan penumpang serta bergantian jalur mengingat di titik menuju selatan jalurnya masih belum doubletrack.. kereta terus menuju ke selatan hingga menuju stasiun kroya dan bergabung dengan jalur kereta yang dari arah tasik.. kemudian di kroya tersebut jalur mengarah ke barat-timur.. mengenai jalur ini, nbsusanto jadi inget pernah dapat tugas melihat langsung jalur selatan kereta api jawa di awal tahun 2014.. 😀
tentu jalurnya ciamik masih membelah bukit walau memang tidak seekstrim di antara brebes – kroya.. tapi ada satu titik favorit disini..
tak salah lagi, terowongan ijo.. sebuah terowongan dengan lorong sepanjang lebih dari 500 meter membelah perbukitan.. saat melewatinya memang cukup gelap.. 😎
setelah melewati stasiun ijo, tentu perjalanan semakin dekat dengan akhir.. berhenti di beberapa stasiun untuk naik turun penumpang.. di jadwal seharusnya kereta masuk stasiun wates pada pukul 14.29..
hingga akhirnya di sekitar jam tersebut kereta gajahwong livery ombak biru benar-benar berhenti di stasiun wates.. 😀
lalu gimana aja rasanya naik kereta? tentu terdengar suara glodak-glodaknya walau tidak berpengaruh ke kenyamanan duduk.. maklum saja besi beradu besi, apalagi di sambungan yang perlu pemeliharaan serta di wesel tentunya.. mengenai dinginnya ac, saat kereta berjalan rasanya kurang dingin walau terpaan blower angin cukup terasa.. mungkin untuk menghemat bahan bakar ya? 🙄 tapi cukupan lah tidak membuat keringat bercucuran walau nbsusanto memakai jaket (efek tas penuh sebenernya ) sepanjang jalan.. mondar mandir kru pemeriksa tiket setelah menaikkan penumpang maupun karyawan bagian makanan pun tidak terasa mengganggu.. benar saja tidak ada pedagang masuk di peron serta dalam kereta.. masing-masing penumpang pun mendapat kursi sehingga kereta tidak penuh hingga ada penumpang berdiri maupun duduk di lorong..
last, dengan harga 190 ribu rupiah, ya walaupun cukup nyesek karena gagal dapat tiket murah, kereta api secara umumnya serta kereta gajahwong pada khususnya memang cukup nyaman dan dapat dijadikan pilihan moda transportasi.. ketepatan waktunya bisa diacungi jempol mengingat sejarah kereta di masa lalu yang seringkali terlambat..
kayaknya besok kalo backpackeran dengan kereta tiket murah bakalan mengasyikkan.. 😀 oiya sempat merekam topspeed di salah satu titik lokasi:
nggak tau setelahnya sempat lebih kencang atau tidak.. yaitu tidur ayam.. 😆
sekian dan terima kasih.. 🙂
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
Wahh terimakasih banget, bermanfaat kebetulan aku mau berangkat juga cuma jalur nya dari stasiun ke yogyakarta ke psr.senen jkt, sangat bermanfaat semoga ya nanti nyaman ku dapet gerbong eko-3/2A 😀
No kursi 6 D itu menghadap depan (arah Jogja) atau belakang (arah jakarta yah?
arah jogja menghadap belakang (ke barat, jakarta) kayaknya, tapi lupa tepatnya.. 🙄
aku pengen numpak sepur neh…
wahahaha nyangkut spam..
ayo bekpekeran.. bikers numpak sepur.. wedyan..
beuh mundak kabeh rego sepur ki… padahal ndisit 190 wis entuk TAKSAKA
aku sebelum iki kereta umum jamane senja utama isih 70an rb, ekonomi 35 po 36 gitu..
saiki senja utama we wis 260 rb.. 🙄
Aku malah durung pernah we..adioh tenan Cikarang senen.. Hiks..
http://mumet-ndhase.com/2014/12/20/bagaimana-jika-yamaha-exciter-150-berubah-jadi-yamaha-jupiter-mx-king-150-versi-ayam-jago-gan/
nek sekitar cikarang stasiun sik cedak ki ngendi to om? jatinegara po karawang?