assalamu’alaikum wr. wb..
pulang ke jogja adalah momen yang menyenangkan.. satu yang pasti adalah bertemu dengan keluarga.. lalu hal kedua adalah kereta api.. yup hampir setiap pulang ke jogja maupun balik ke jakarta, nbsusanto menggunakan jasa roda besi.. kereta favorit ke timur adalah bogowonto dan kereta favorit ke barat adalah jakatingkir.. ekonomi normal terakhir di jadwalnya, meskipun kadang naik kereta lain.. salah satunya adalah senja utama solo ke jakarta di kesempatan ini karena pengen yang nyaman biar bisa istirahat karena langsung masuk kerja..
kenapa nyari nyaman dan pilihannya ke senja utama solo? simpel.. kereta ekonomi memang lebih murah, tapi kursinya tegak dan kursinya berhadapan yang berakibat ruang kaki cukup sempit.. kereta eksekutif jelas enak bisa reclining seat, ada selimut, ada bantal dan berangkat lebih malam jadi bisa lebih lama di jogja, tapi harganya mahal.. bahkan untuk weekend tembus 400 ribu rupiah.. yang tersisa tinggal kereta bisnis yang menawarkan kursi tidak terlalu tegak dan ruang kaki lebih lega karena tidak berhadapan.. pilihannya ada 2, senja utama yogyakarta atau senja utama solo.. senja utama yk berangkat jam 17.35 dan masuk jakarta sebelum jam 2 pagi.. terlalu sore yang efeknya tanggung waktu maghrib dan tentunya sampe di jakarta masih pagi banget.. senja utama solo, dengan harga 20 ribu lebih mahal memberi waktu yang lebih malam yaitu 18.40 dari stasiun tugu yang memungkinkan untuk sholat maghrib jamak isya terlebih dahulu dan sampai di jakarta hampir jam 3, meskipun masih kepagian.. ada sih opsi kereta baru jayakarta premium yang meskipun ekonomi tapi tidak berhadapan dan bisa reclining seat meski tidak selega bisnis, namun sampai di jakarta sudah jam 5 lebih, sebenernya nggak masalah tapi berhubung barengan temen, dia khawatir telat.. ya sudah senja utama solo saja..
kereta ini cukup banyak peminatnya, untuk perjalanan ke barat maupun ke timur pada umumnya lebih cepet ludes dibanding senja yogya.. ini aja beli sekitar sebulan sebelum berangkat, kursi jejer yang tersisa di kereta 8 saja.. eh masih ada sih di depan tapi kursi yang rawan adep adepan karena sempit, yang deket toilet.. meskipun pilih kereta 8 itu dapetnya kereta paling belakang yang mungkin kenyamanan kalah dibanding rangkaian di tengah.. tapi nggak papa lah.. diakali dengan cari kursi yang tidak di ujung.. antusiasme penumpang bisa dilihat di foto di stasiun tugu di atas.. begitu diumumkan kereta senja utama solo akan datang, mereka sudah berduyun-duyun berdiri di peron jalur 5.. berdiri berjajar dari barat hingga ke timur, dengan perkiraan lokasi nomor kereta yang akan mereka tumpangi..
pada jam 18.32, kereta api senja utama solo yang ditarik lokomotif cc 206 memasuki pintu timur stasiun tugu yogyakarta, tentunya setelah melintasi perlintasan unik, PJL 3A-B yang sayangnya nggak sempet diabadikan, niatnya mau foto sisi timur stasiun tugu tapi sudah ditunggu di pintu selatan dan diminta bantu bawa barang bawaan.. yasudaaaah piye meneh.. 😆 sedikit telat karena seharusnya kereta yang diberangkatkan dari stasiun solo balapan ini masuk stasiun tugu jam 18.27.. oya, entah kenapa ya KAI tidak mencoba mengadopsi ide Angkasa Pura 1 dengan memberikan pengumuman berbahasa jawa di area DAOP 6 seperti di bandara Adisucipto.. meskipun tidak semua orang paham, itu kan tambahan sekadar untuk ciri khas karena tak bisa dipungkiri, pengumuman berbahasa jawa di adisucipto itu berkesan banget dan bikin tambah kangen jogja, tapi kalo inget tiketnya ya mbuh.. 😆
di belakang cc 206 ternyata ada 2 gerbong kereta kargo dan setelahnya baru 8 rangkaian kereta penumpang.. total 10 kereta yang ditarik.. wadooooh.. sudah di sisi timur jebul masih kurang ke timur lagi.. kenapa konfigurasinya nggak 1 kargo di depan dan 1 kargo di belakang sebagai aling-aling ya.. selain agar tidak terlalu jauh mengingat tidak semua stasiun punya emplasemen panjang juga sebagai pelindung.. ya sudahlah ben wae dan masuk ke kereta 8.. oya, ada beberapa penumpang yang berjalan keluar, mungkin mereka naik dengan tiket parsial yang dijual 2 jam sebelum kereta berangkat untuk jarak pendek, mungkin kehabisan tiket prameks ya? taruh deh tas di rak atas dan kerdus di bawah.. biasanya sih ransel tetep dibawa agar bisa jadi tumpuan tidur, tapi berhubung ini kereta bisnis masih bisa nyaman tidur sambil duduk.. eh tak lama kemudian, tepatnya 18.39, kereta pun mulai berjalan.. maju semenit ya? atau karena sudah dipastikan masuk semua? kereta senja utama solo ini startnya halus banget bahkan sama sekali tidak berasa hentakannya.. padahal ini di paling belakang lho..
interior khas kelas bisnis dengan AC split, yang di perjalanan malam itu nampaknya membuat petugas beberapa kali mengatur AC mungkin karena ada penumpang yang merasa suhunya tidak pas.. ya namanya AC split sih ada yang kena hembusan angin terus ada yang tidak langsung.. kebetulan nbsusanto di kursi nomor 4 rasanya sudah pas.. dari stasiun tugu yogyakarta ke arah barat kereta melaju cukup kencang.. melalui jalan lurus maupun berbagai tikungan di antaranya kalimenur tanpa banyak terasa, hanya karena miring saja.. suspensi di kereta senja utama solo ini sangat nyaman.. suaranya pun halus banget.. satu masalah saja yang memang banyak dikomplainkan oleh pengguna jasa roda besi, lampunya terlalu terang sehingga agak susah untuk merem..
gas pol terus hingga pemberhentian pertama kereta senja utama solo di stasiun kutoarjo yang merupakan ujung dari double track jalur selatan.. naik turun penumpang beberapa menit kemudian berjalan ke barat, masuk ke single track jalur selatan ruas kutoarjo-kroya.. baru beberapa menit kereta ini berhenti di tengah sawah.. bukan di stasiun.. wadoh.. ini ketahan kereta di depan.. kalo silang genah di stasiun.. lalu berjalan pelan, namun belum terlalu jauh kembali berhenti, masih di tengah sawah.. hadeh kereta apa yang terlambat ya.. akhir pekan juga cukup padat sih memang karena terkadang ada kereta tambahan.. memang kereta itu bebas kemacetan jalan raya, tapi sekalinya ada masalah entah kereta, rel atau prasarana pendukungnya bisa-bisa telatnya ngalah-ngalahi roda karet.. ya gimana nggak bisa belok cari jalur alternatif, belum harus ngutak-atik gapeka untuk mengakomodasi kereta yang beroperasi pada saat itu..
pun begitu di stasiun kecil, kereta senja utama solo tidak hanya sekali mengalah.. padahal kalo dilihat nampaknya nggak banyak kereta lawan arah di jamnya senja utama solo.. pun tidak ada kereta yang menyalip mengingat eksekutif paling awal start dari tugu jam 20.00 dan kereta di belakang paling dekat adalah kereta langganan, jaka tingkir.. ya sudah dinikmati saja perjalanannya meskipun tupperware berisi wedang 750 ml itu sudah habis.. tujumono bawa sebotol kecil air mineral sebagai back up.. penumpang di dalam kereta sudah tak banyak beraktivitas, palingan kalo nggak tidur ya mainan gadget meskipun lewat beberapa spot yang sinyal kadang ilang.. untungnya kereta ini sangat nyaman.. pokoke selain saat berangkat tanpa hentakan, pengereman pun halus banget sehingga penumpang tidak kaget.. meskipun jadi bikin was-was kalo harusnya turun tidak di stasiun terminus bisa-bisa bablas.. suara speaker sih cukup jelas didengar walau kalo merem tetep terabaikan.. 😆
baru bisa merem beneran nyenyak selepas stasiun purwokerto.. kursi sih empuk cuma embuh kalo posisi duduknya nggak bener tetep aja pantat terasa pegel.. 😆 bangun bangun sudah di sekitar daop 1.. mulai sering berhenti.. waduh tersendat lagi.. apalagi jalurnya sudah bersatu dengan dengan kereta dari jalur pantura.. menjelang stasiun jatinegara misalnya, beberapa kali berhenti lalu berjalan sedikit kemudian berhenti lagi.. nampaknya masih tertahan sinyal merah di antrian.. hingga akhirnya masuk juga di stasiun pasar senen dengan keterlambatan lebih dari setengah jam, kalo nggak salah sekitar 45 menit karena nggak liat tepatnya jam berapa karena pas liat lagi sekitar jam 4.. alhamdulillah..
senja utama solo.. 1 dari 3 kereta bisnis jalur selatan yang masih beroperasi.. kenyamanannya sudah tak usah diragukan lagi.. harga 285 ribu untuk akhir pekan pun masih lumayan, beda 45 ribu dengan ekonomi.. hanya saja memang jamnya sedikit terlalu pagi datangnya, mungkin kalo mepet subuh lebih enak.. kan berangkatnya dr jogja lebih malam jadi sedikit lebih lama family time nya.. 😂 ya meskipun dengan jadwal saat ini kalo pas telat malah jadi jamnya lumayan lah.. kesimpulannya cukup worth it lah naik senja utama solo sebagai alternatif kalo pengen yang lebih nyaman dari jakatingkir tapi nggak semahal bima.. 😁
sekian dan terima kasih.. 🙂
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto –Â https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
Sama mas, saya klo pulang kampung juga sukanya pakai kereta. Perjalanan jauh lebih nyaman walaupun saya cuma naik yang ekonomi (kahuripan ato sri tanjung biasanya)
Btw akhir-akhir ini ada kenaikan harga tiket nggak mas? Udah lama nggak naik kereta hehe
sekarang fotonya ngga buram lagi wkwkwkw,
tep aku kangen senja utama.. bisnis..dan mba-mba UPN Veteran dikala itu
foto ndi jal? wkwkwkwk
kereta itu syahdu.. selalu.. membawa harapan..
aku malah belum pernah nyobain naik kereta api
coba mas.. apalagi kelas bisnis.. sebelum dihapuskan..
siap, kalau ada waktu luang pengen coba sebenarnya