Milo Jakarta International 10K 2019, antara seneng dan kecewa

assalamu’alaikum wr. wb..

bulan Juli seperti biasa event lari mulai semarak lagi.. di Jakarta, Milo menyelenggarakan event lari bertajuk Milo Jakarta International 10K, sekaligus perayaan satu dekade event berjalan.. awalnya tidak begitu tertarik namun bentuk medali dan motif kaos yang berbeda membuat keinginan untuk daftar muncul kembali.. begitu pendaftaran dibuka slot langsung ludes.. memang dibukanya tengah malam.. yasudah nbsusanto pasrah saja.. nggak terlalu mengejar juga.. eh ndilalah kok beberapa hari berikutnya muncul promo belanja Milo 100 ribu di Alfacart bisa untuk dapat kupon Milo dengan pendaftaran 75 ribu.. 😀

Pendaftaran & Race Pack Collection

sebenernya di awal sudah ada kekhawatiran terkait penentuan start berdasarkan estimasi waktu finish.. PEN A adalah untuk <50 menit 10K dan <20 menit 5K.. PEN B untuk 50<x<55 menit untuk 10K dan 20<x<30 menit untuk 5K.. PEN C untuk 55<x<60 menit untuk 10K dan 30<x<40 menit untuk 5K.. PEN D untuk >60 menit 10K dan > 40 menit untuk 5K.. lucu kan ya PEN A bercampur target pace 5 dan 4, PEN B target pace 5-5,5 dan 4-6, PEN C target pace 5,5-6 dan 6-8, PEN D >6 dan >8.. dan itu akan dilepas bersama.. apakah nggak crowded? apalagi event berbanderol 175 ribu rupiah untuk 10K ini total diikuti 16 ribu peserta..

masa race pack collection pun tiba.. seperti tahun lalu, semuanya berlangsung di kawasan Epicentrum.. memang bisa diakui isi racepack lumayan menggiurkan untuk harganya.. dapat jersey, mug, beberapa produk milo serta diskon sponsor.. pengambilan pun lancar karena ada 14 konter yang dibuka, meski memang faktor nbsusanto ambil di hari pertama sehingga belum padat.. pulang dan persiapkan apa saja untuk event.. tentu saja tidak lupa memasukkan nomor BIB ke web pic2go untuk dapat foto-foto selama race.. di MiloJI10K 2019 ini nbsusanto mengenakan jersey playon jogja serta sepatu nike air zoom pegasus 34..

hari-H Milo Jakarta International 10K

terjadi juga yang dikhawatirkan.. penyakit start event Milo Jakarta International 10K 2018 terulang kembali.. pelepasan 16 ribu pelari kategori 10K dan 5K berbarengan menimbulkan kepadatan yang sangat parah.. entah memang banyak pelari kencang yang mendaftar di PEN A-C atau bagaimana.. namun nbsusanto sendiri PEN C baru lepas dari garis start setelah hampir 10 menit dari aba-aba start! padahal tahun lalu masih di sekitar 7 menit saja ketika start dari PEN D.. memang ketidakjujuran atau memang ketidaktahuan peserta yang mendaftar tidak sesuai dengan kemampuannya demi memperebutkan 2000 medali finisher pertama 10K yang berbeda dengan medali penamat untuk peserta yang finish setelahnya..

pada kilometer pertama sampai dengan putar balik di pertemuan Jalan Rasuna Said dan tol dalam kota masih sangat ramai peserta lari dari 10K maupun 5K, namun setidaknya kepadatan terbagi di jalur cepat dan jalur lambat.. yang menjengkelkan adalah kelakuan peserta lari yang jalan sambil memainkan hapenya maupun peserta lari yang jalan kaki berjejeran ngobrol dengan peserta lain.. tuluuuung.. nggak ada masalah dengan jalan kaki lhawong tidak dilarang.. cuma kalau sambil main hape atau ngobrol kan bisa menghalangi peserta lain.. pace masih lebih lambat dari 6 menit per kilometer.. bisa sub 60 nggak ya?

3 KM dan masih padat merayap…

putar balik dan menginjak chip check point.. ternyata jalan yang ditutup jalur cepat saja sehingga jalur lambat masih dilalui kendaraan.. efeknya sangat padat sehingga terpaksa nbsusanto nyenggol beberapa peserta yang jalan berjejeran.. mohon maaf kalau ada yang kesenggol, tapi kalau mau ngobrol jangan di tengah trek nggih.. pace melambat hingga 6:29.. waduuh.. namun selepas water station agak mendingan dan bisa melaju lebih cepat.. sempat menembus 5:40 dan memang dari KM 4++ sudah bisa menambah kecepatan.. apalagi setelah kategori 5 KM berbelok menuju garis finish..

https://www.facebook.com/ceritalariku/photos/a.2363551437068515/2363567717066887/?type=3ncy=true%20allow=encrypted-media/iframe

sukses menjaga pace sedikit lebih cepat dari 6 menit per kilometer sebagai kompensasi defisit di kilometer awal.. memang pada dasarnya nbsusanto berniat tidak mampir di WS kecuali di WS terakhir kalau terasa butuh minum.. beberapa fotografer bertebaran di pinggir jalan maupun di JPO.. tapi memang susah buat jadi obyek foto karena mesti banyak pelari yang mengarah kesana.. yasudah lah ya.. lari sambil dinikmati saja meskipun efek tidak konsisten latihan dan banyak bolong-bolongnya membuat HR di awal cukup tinggi.. lha start aja udah 160-170.. :mrgreen:

tidak semudah itu menjaga kecepatan..

baru juga bisa menikmati pace rencana sudah ditunggu flyover yang melintas Banjir Kanal Barat, rel kereta api serta jalan Latuharhari.. bener-bener dimainkan oleh tanjakan, turunan, lalu kembali tanjakan panjang kemudian turun lagi.. pace kembali merosot menjadi lebih lambat dari pace 6 menit per kilometer di KM 8.. disini ada water station.. awalnya nbsusanto berniat untuk mampir jika tidak terlalu penuh karena nampaknya seteguk dua teguk air bisa mengurangi dahaga.. ternyata cukup ramai.. yasudah lah lanjut lagi saja.. memperhitungkan estimasi waktu untuk mengejar sub 60 yang sudah berat dicapai.. nikmati saja lah..

di KM 9 pace kembali meningkat, namun selepas marka km 9 memang sudah cukup ramai seperti tahun lalu.. kemudian jalan menyempit karena sudah bergabung dengan pelari 5 km lagi.. nbsusanto masih bisa mendahului beberapa orang, meskipun tidak sebanyak di setengah jarak pertama.. dapat sub 60 dan medali 2000 finisher pertama ya alhamdulillah, kalau tidak ya sudah.. mau bagaimana lagi kan.. setelah berbelok memasuki kawasan epicentrum nbsusanto coba push terakhir menuju garis finish.. ada terdengar cheers dari tepi jalur “ayo jauh jauh dari jogja”, namun karena mungkin sudah agak halu jadi telat responsnya.. makasih ya mas!

Finish saat timer menunjuk 1:10:xx!

tiba juga di garis finish.. nbsusanto rada kesulitan ngerem karena sudah agak ramai.. namun tidak seberdesakan tahun lalu, entah nbsusanto yang lebih cepat atau bagaimana.. rasanya sih kesusahan ngerem karena terlalu cepat.. menuju antrian medali yang sudah dipisahkan antara 10 km dan 5 km.. medali dibagikan dan dicoret BIB sebagai tanda sudah dapat..

alhamdulillah 2000 finisher pertama.. 😀

ternyata masih dapat medali terbatas yang tahun lalu gagal diraih.. memang saat nbsusanto cek di catatan waktu resmi, nbsusanto ada di rangking 1855 dari total peserta yang sudah finish.. jika digunakan catatan waktu chip time malah masih masuk 1200 besar.. padahal di check point pertama masih 4000an.. hingga check point 2 pun masih di 2000an lebih.. :mrgreen:

menuju ke pengambilan refreshment.. menarik karena paket refreshment dimasukkan dalam tas dengan slogan mengurangi sampah plastik.. namun jujur menurut nbsusanto refreshmentnya terasa mengecewakan.. hanya air mineral botol kecil 1 buah, pisang 1 buah dan milo bar 1 buah.. tidak ada minuman rasa-rasa.. pun nbsusanto tidak menemui free milo.. nggak teliti kah? tapi sudah ngikutin orang lain sambil celingak celinguk.. atau memang tidak ada? kalau yang dijual sih banyak.. mungkin ada yang terlontar, jangan berharap lebih lah 175 ribu dapat apa? tapi mbok ya o kalau tidak ada minuman rasa-rasa air mineralnya 2 botol atau yang 600an mili 1 botol saja.. *update : ada free Milo di booth yang terpisah pembagian refreshment namun antriannya panjang

Apa yang menyenangkan dari MiloJI 10K 2019?

1. HTM cukup terjangkau dengan racepack yang melimpah isinya
2. RPC tidak ribet dan konternya banyak
3. jalur lomba steril (meskipun padat manusia dan katanya ada insiden Rubicon masuk finish line)
4. medali cukup bagus

Kenapa MiloJI10K 2019 mengecewakan?

1. Start line lebih parah dari tahun lalu!
memang bukan murni dari penyelenggara mengingat ada beberapa pendaftar tidak jujur.. namun apa iya dari panitia tidak ada antisipasi? padahal ada setidaknya 2 cara yang ditempuh.. misalnya :
– memisahkan start 10K dan 5K dengan jeda waktu 15-30 menit seperti di race lain..
– memilah pendaftar yang mengisi PEN A-C wajib melampirkan sertifikat atau catatan waktu event sebelumnya dengan toleransi misalnya 3 menit karena masih mungkin ada peningkatan.. jika ternyata tidak sesuai maka otomatis masuk PEN D..

2. Refreshment sangat minimalis
mbok ya o air minum 600 ml atau 2 botol air mineral kecil ndak papa wis.. syukur-syukur ada minuman rasa-rasa.. *update : ada free Milo di booth yang terpisah pembagian refreshment namun antriannya panjang, banyak yang tidak tau adanya booth tersebut, mungkin ke depan peserta perlu lebih mencari tahu dan ada petunjuk tambahan mengenai refreshment

pada akhirnya….

MiloJI 10K 2019 memang masih punya plus minus.. menyandang predikat salah satu race 10K terbaik tahun 2018 lalu memang menjadi daya tarik yang pada akhirnya bisa menjadi 2 sisi pisau.. perbaikan di 2 hal mengecewakan yang nbsusanto tulis rasanya wajib dilakukan di tahun mendatang jika ingin kembali menyandang predikat salah satu terbaik.. toh yang mempermasalahkan start cukup banyak kok di medsos.. semoga tahun depan menjadi lebih menyenangkan.. 🙂

sekian dan terima kasih.. 🙂

wassalamu’alaikum wr. wb..

About nbsusanto 1033 Articles
Nur Budi Susanto - https://dolanotomotif.com/ seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.

2 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*