Belajar Kereta : Arti Pola Operasi I-Slag, V-Slag, W-Slag, dll

assalamu’alaikum wr. wb..

membicarakan tentang kereta api itu menarik.. nbsusanto juga masih belajar tentang kereta api, termasuk istilah-istilahnya.. ndilalah kemarin diskusi terkait pola operasi kereta api dengan yang sudah berpengalaman dan mendapatkan istilah I-slag, V-slag, W, slag.. apakah itu? monggo belajar bersama.. kalau ada yang salah, tolong dikoreksi..

pola operasi kereta memang beragam, dan bahkan unik.. dulu saat masih kuliah pernah membantu dosen untuk mencatat waktu kedatangan, memasuki peron, berangkat lagi, dan lain-lain di Stasiun Semarang Tawang.. sempat bingung ada 1 kereta yang nama saat datang dan berangkat kembali ke arah sebaliknya sudah berbeda..

tapi di artikel ini nbsusanto mengajak belajar bersama tentang pola operasi standar untuk rangkaian kereta api pada stasiun terminus.. pola operasi kereta dari stasiun pemberangkatan awal, menuju stasiun akhir dalam sebuah perjalanan, dan kembali berjalan menuju stasiun awal dalam perjalanan berikutnya..

Pola Operasi I-Slag

sebagai gampangnya, huruf “I” pada sebutan pola operasi I-slag adalah sebuah garis yang menunjukkan hanya ada 1 perjalanan kereta dengan 1 rangkaian.. artinya, rangkaian tersebut hanya sekali jalan dalam satu hari, meskipun nama kereta yang sama mungkin berjalan berlawanan arah pada hari tersebut dengan menggunakan rangkaian yang lain..

dari jaman dulu hingga saat ini ada beberapa kereta api dengan pola operasi I-Slag.. umumnya kereta api dengan jarak perjalanan yang cukup jauh, sehingga tidak memungkinkan untuk perjalanan pulang pergi dalam 24 jam.. namun bisa juga disebabkan oleh demand penumpang yang tidak terlalu besar.. contoh KA dengan pola operasi I-Slag di antaranya:

  • kereta Wijayakusuma, dimana 1 rangkaian berangkat dari Stasiun Cilacap pada jam 15.10 dan sampai di Stasiun Ketapang pada keesokan harinya jam 05.45.. sementara itu, rangkaian lain kereta Wijayakusuma berangkat dari Stasiun Ketapang jam 11.20 dan sampai di Stasiun Cilacap jam 02.15 keesokan harinya.. mereka bertemu di Stasiun Madiun sekitar jam 20.33..
  • kereta Bima dimana 1 rangkaian berangkat dari Stasiun Gambir pada jam 17.00 dan sampai di Stasiun Surabaya Gubeng pada keesokan harinya jam 04.26.. sementara itu, rangkaian lain kereta Bima berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng jam 17.10 dan sampai di Stasiun Gambir jam 04.50 keesokan harinya.. mereka bertemu di antara Stasiun Kebumen dan Kroya..
  • kereta Majapahit dimana 1 rangkaian berangkat dari Stasiun Pasarsenen pada jam 20.10 dan sampai di Stasiun Malang pada keesokan harinya jam 10.50.. sementara itu, rangkaian lain kereta Majapahit berangkat dari Stasiun Malang jam 18.30 dan sampai di Stasiun Pasarsenen jam 08.47 keesokan harinya.. mereka bertemu di antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Pekalongan..

Pola Operasi V-Slag

sebagai gampangnya, huruf “V” pada sebutan pola operasi V-slag adalah sebuah pola yang menunjukkan terdapat 2 perjalanan kereta dengan 1 rangkaian.. artinya, rangkaian tersebut hanya dua kali jalan dalam satu hari, dimana biasanya merupakan perjalanan pulang pergi..

pola operasi ini merupakan pola yang banyak digunakan oleh kereta api jarak jauh di Pulau Jawa.. kadangkala ada satu rangkaian kereta api dengan 2 kali perjalanan namun menggunakan nama yang berbeda menyesuaikan waktu perjalanannya.. pada pola ini waktu satu kali perjalanan memang harus kurang dari 12 jam..

contoh kereta yang menggunakan pola operasi V-Slag adalah sebagai berikut..

  • kereta Argo Dwipangga, dimana rangkaian ini melayani perjalanan dari Stasiun Gambir jam 08.50 sampai di Stasiun Solo Balapan 15.54.. selanjutnya rangkaian istirahat hingga diberangkatkan kembali dari Stasiun Solo Balapan jam 20.10 sampai di Stasiun Gambir jam 03.10.. kemudian, rangkaian ini istirahat hingga jam 08.50 berangkat dari Stasiun Gambir lagi.. begitu seterusnya..
  • kereta Tawang Jaya, dimana rangkaian ini pada jam 13.25 melayani perjalanan dari Stasiun Semarang Poncol sampai di Stasiun Pasar Senen jam 20.34, selanjutnya rangkaian istirahat hingga jam 23.35 diberangkatkan kembali dari Stasiun Pasar Senen sampai Stasiun Semarang Poncol pada jam 07.00.. kemudian rangkaian ini istirahat hingga jam 13.25 berangkat lagi.. begitu seterusnya..
  • kereta Senja Utama Solo dan Fajar Utama Solo.. kini Senja Utama Solo diberangkatkan dari Stasiun Solo Balapan jam 18.00 dan sampai di Stasiun Pasar Senen jam 02.30.. setelah beristirahat, rangkaian ini diberangkatkan kembali dari Stasiun Pasar Senen jam 05.55 dengan nama Fajar Utama Solo dan sampai di Stasiun Solo Balapan jam 14.25.. setelah istirahat, jam 18.00 rangkaian ini kembali bernama Senja Utama Solo dan diberangkatkan dari Stasiun Solo Balapan.. begitu seterusnya..

Pola Operasi W-Slag

sebagai gampangnya, huruf “W” pada sebutan pola operasi V-slag adalah sebuah pola yang menunjukkan terdapat 4 perjalanan kereta dengan 1 rangkaian.. artinya, rangkaian tersebut empat kali jalan dalam satu hari, dimana biasanya merupakan perjalanan pulang pergi masing-masing 2x..

pola operasi ini merupakan pola yang hanya mungkin digunakan oleh kereta api lokal dan jarak dekat di Pulau Jawa.. pada pola ini waktu satu kali perjalanan memang harus kurang dari 6 jam.. dengan banyaknya perubahan jadwal maupun penggabungan rangkaian, nbsusanto agak kesulitan mencari contoh KA dengan pola operasi W-Slag..

contoh kereta yang menggubakan pola operasi W-Slag adalah sebagai berikut..

  • kereta Batara Kresna.. rangkaian ini memulai perjalanan pertama dari Stasiun Purwosari jam 06.00 dan sampai di Stasiun Wonogiri jam 07.45.. selanjutnya, berangkat dari Wonogiri jam 08.00 dan sampai di Purwosari jam 09.45.. jam 10.00 berangkat lagi dari Purwosari dan sampai di Wonogiri jam 11.45.. terakhir, jam 12.00 dari Wonogiri dan sampai di Purwosari jam 13.45 sebagai penutup perjalanan di hari itu.. begitu seterusnya..
  • kereta Pandan Wangi.. rangkaian ini memulai perjalanan pertama dari Stasiun Jember jam 05.30 dan sampai di Stasiun Banyuwangi Ketapang jam 08.05.. selanjutnya berangkat dari Ketapang jam 09.50 dan sampai Jember jam 12.25.. jam 14.10 berangkat lagi dari Jember dan sampai di Ketapang jam 16.40.. terakhir, jam 18.15 dari Ketapang dan sampai Jember jam 20.45 sebagai penutup perjalanan di hari itu.. begitu seterusnya..

apalagi ya? nampaknya itu dulu sedikit yang nbsusanto ketahui tentang pola operasi I-Slag, V-Slag, W-Slag di perkeretaapian Indonesia beserta contoh-contohnya.. monggo masukannya untuk menambah wawasan tentang pola operasi kereta api.. atau kalau ada yang salah, monggo dikoreksi.. 😁

sekian dan terima kasih..

wassalamu’alaikum wr. wb..

About nbsusanto 1033 Articles
Nur Budi Susanto - https://dolanotomotif.com/ seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*