Naik Kedung Sepur, Kereta Eksekutif Bersubsidi Semarang – Ngrombo

assalamu’alaikum wr. wb..

kereta komuter merupakan salah satu tulang punggung transportasi publik untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.. dalam operasionalnya, tarif kereta komuter maupun moda transportasi umum lainya haruslah kompetitif dengan biaya langsung penggunaan kendaraan pribadi..

kenapa hal tersebut bisa terjadi? analogi mudahnya adalah dengan membawa uang yang sama, berapa jauh jangkauan transportasi umum jika dibandingkan BBM kendaraan pribadi? semakin menarik ketika nbsusanto naik kereta Kedung Sepur yang pada perjalanan penuh menempuh jarak 60 km dan bertarif 10 ribu rupiah saja..

kereta Kedung Sepur menghubungkan kota Semarang dan Grobogan, dengan stasiun terminus Semarang Poncol dan Ngrombo.. sarana yang digunakan merupakan kereta rel diesel (KRD).. namun yang unik adalah kereta ini merupakan K1, yang berarti kereta eksekutif seperti kereta bandara YIA meskipun tampilannya jadul.. maklum, memang menggunakan eks kereta bandara..

pada kesempatan itu, nbsusanto tidak naik kereta ini secara utuh.. bahkan hanya Stasiun Semarang Poncol ke Stasiun Semarang Tawang saja.. memang singkat, namun karena terkait tugas, setidaknya sudah cukup untuk dapat memberi gambaran dan eksplorasi dari ujung belakang hingga ujung depan..

kapasitas penumpang kereta Kedung Sepur adalah sebesar 136 orang, yang terdiri dari 3 kereta berkapasitas 40 orang dan 1 kereta pembangkit berkapasitas 16 orang.. seperti kereta eksekutif jarak jauh pada umumnya, kereta ini memiliki footrest bagi setiap kursi penumpang serta dapat diputar sehingga mengikuti arah perjalanan kereta..

perlahan penumpang memasuki rangkaian kereta.. pembelian tiket kereta Kedung Sepur dilayani melalui aplikasi KAI Access serta di stasiun pemberhentian.. seperti kereta lokal maupun komuter pada umumnya, pembelian tiket tidak menyertakan nomor kursi, sehingga penumpang bebas memilih duduk di kursi manapun..

kereta berangkat sesuai dengan jadwal.. seperti KRD pada umumnya, akselerasinya memang joss.. kenyamanannya tentu saja cukup baik dan kereta pun bersih.. tersedia pula toilet bagi penumpang yang membutuhkannya.. hanya saja, memang tidak tersedia kereta makan karena memang total perjalanan sekitar 1 jam 40 menit sampai 2 jam saja..

karena nbsusanto segera turun di Stasiun Semarang Tawang, maka ulasan terkait waktu dan keterlambatan hanya berdasarkan data yang ada.. kereta ini pada umumnya tepat waktu, dan beberapa kali tiba di stasiun akhir sebelum jadwalnya.. hal yang menarik karena jarak 60 km belum tentu dapat diraih dalam waktu 2 jam jika menggunakan kendaraan pribadi di siang hari..

lalu apakah tarif 10 ribu per penumpang itu dapat menutup biaya operasional kereta? tentu saja tidak.. solarnya saja 5150 per liter, sementara konsumsi solar kereta lebih dari 1 km per liternya.. belum biaya gaji awak sarana, biaya layanan stasiun, biaya penyusutan, dan lain sebagainya.. itulah peran negara dalam memberikan subsidi demi angkutan penumpang yang layak..

jadi, tertarik menggunakan angkutan umum?

sekian dan terima kasih.. 🙂

wassalamu’alaikum wr. wb..

About nbsusanto 1033 Articles
Nur Budi Susanto - https://dolanotomotif.com/ seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*