assalamu’alaikum wr. wb..
pekan lalu Astra Honda Motor merilis produk baru di kelas sport.. tidak salah lagi, Honda All New CBR 150 R.. seperti biasa sudah banyak yang mengulasnya mulai dari segi tampilan, performa, dll.. nbsusanto yang juga ikut virtual launching lebih tertarik dengan ulasan DNA Total Control.. mungkin sedikit testimoni terkait All New CBR 150R secara umum adalah penyegaran meskipun tidak segar-segar banget karena desainnya mengadopsi CBR 250R.. banyak yang bilang naik kelas meski menurut nbsusanto tidak istimewa juga.. mungkin strategi antara menuju major facelift?
oke kembali ke fokus utama.. DNA Total Control.. ya All New Honda CBR 150R memang dibekali dengan Assist / Slipper Clutch, yang gunanya untuk memperhalus dan mempermudah kontrol karena mengurangi power loss dan mencegah roda belakang slip saat menurunkan gear.. selain itu inverted front suspension atau biasa disebut shock upsidedown untuk handling dan kenyamanan.. ini menurut berbagai referensi karena nbsussnto sendiri belum mencoba.. yang paling menggelitik adalah klaim bahwa DNA ini memungkinkan fungsi pengendalian maksimal mengikuti gaya berkendara setiap pengendaranya..
berdasarkan pemilihan kata pada kalimat tersebut nbsusanto jadi berpikir, bukankah gaya berkendara setiap orang berbeda dan tidak ada yang sama persis? bagaimana bisa mengakomodasi kebutuhan semua orang secara maksimal? kalau optimal masih masuk akal, tapi tingkat maksimal setiap orang tentu saja berbeda.. kecuali All New CBR 150R ini telah dilengkapi dengan fitur pintar (bisa berupa AI atau apapun yang sejenis) yang dapat merekam kebiasaan berkendara pemilik kendaraan, kemudian menentukan pengaturan pada gas, rem, dan lain-lain sehingga kebutuhan setiap pengendara dapat dipenuhi secara maksimal serta memungkinkan penyimpanan lebih dari 1 gaya berkendara..
pilihan lain yang tidak memerlukan AI yang benar-benar cerdas tentu saja ada.. hal yang diterapkan adalah setidaknya terdapat pilihan preset yang dapat diatur secara manual oleh pengendara sesuai dengan pengalaman berkendaranya (dicoba sampai setelannya pas) dan tersimpan dalam memory motor sehingga kalau dapat dipanggil sesuai kebutuhan berkendara..
tanpa hal tersebut, klaim akan sulit dibuktikan mengingat gaya berkendara setiap orang tidak dapat disamaratakan..
kebetulan ada sesi pertanyaan sehingga nbsusanto ajukan.. tanggapan dari bagian teknis bahwa hal tersebut menjadi masukan untuk ke depannya.. namun sayangnya belum tuntas dibahas, host sudah beralih ke urutan selanjutnya..
semoga memang benar-benar jadi masukan untuk diimplementasikan dan untuk sementara klaim fungsi pengendalian maksimal tersebut tidak menjadi “jualan” karena perlu dibuktikan penerapannya seperti hal-hal yang nbsusanto sampaikan di atas.. disini nbsusanto hanya ingin konsumen mendapatkan apa yang diklaim, apalagi menjadi bagian dari “jualan” oleh produsen.. dalam produk apapun tidak hanya di otomotif..
sekian dan terima kasih.. 🙂
wassalamu’alaikum wr. wb..
Nur Budi Susanto – https://dolanotomotif.com/
seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.
Speedo ora tak aktifke je hehehe…sing jelas alhamdulillah urung tau turun mesin kat anyar 2007…
alhamdulillah.. tur mesin 4 tak sik penting oli ra telat kudune aman.. semoga awet lek.. motor kenangan to mesti.. ehehehehe
Cukup rumati motor tuo vixy’07 “sibiru” sak kuate wae ..
Tp nak enek sing pengen dermawan sih mbok wei gsx opo king tak trimo lahir bathin..wkwkwk
loh isih to vixion e lek? km e wis piro?
tricolore supra 125 2006 ku wis pensiun je.. pindah tangan.. saiki ngrumati alien cs1 2012 sik ndisik dinggo adiku wkwkwk
control apaan sih Ahpreet!!! Traction control aja TDK ada
Waalaikumsalam…
silakan duduk om.. mau dibuatin minum apa?
Total control? Bukankah semua rider yang naik motor nya memegang kendali penuh atas motornya? Gas digeber rem ditarik, itu semua kan dikendali rider, maksudnya pie to?
wkwkw.. sebenernya dari kata tersebut memungkinkan setiap orang mengatur secara manual (bisa mode preset atau AI) seperti tulisan saya itu pak..
tapi ya perlu diluruskan sih agar tidak ada yang berharap lebih..
Kalau mesin tep gsx aq paling kencang dri pabrik wkwkw bayangin aja mesin 150 cc bisa lari 161 km/jam (pernah tak coba di landasan pacu jogja) sedangkan desain suka r15 v3 lebih seksihh ..
Wah apa jadinya kalau suzuki dan yamaha kolaborasi tapi gak mungkin lah ya orang rivalnya
mantap slur.. memang klaim power gsx yang terbesar..
nek desain selera sih..
berhubung ak merasa power bukan lagi tujuan utama, dan secara desain tidak ketiganya, tetep pilih model koyo CBX dengan mesin sik torsine well..
ning ojo jinjit balet bagi orang indonesia.. ~
Penting gak klotok² lur awokawok
CS1 (2012) ro Supra X 125 (2006) aman lur..
wokwokwokwok..
Total control duitmu lur, r15 lebih sekseh…
woooo paijo..
nek aku, motor jaman sekarang ra enek sik menarik nek nggo harian.. maneman duite nek tumbas..
tapi nek dinei yo tetep diterima dengan senang hati.. bar kui didol.. duite go tumbas sapi po embek.. buahahahaha..
Total Control, padahal aku yo ra mudeng bagian apane…
nek ra mudeng ki tekon lheh.. koyo aku.. dinei kesempatan kok yo..