akan ada tol di jogja? seberapa urgent tol jogja-solo? mau lewat mana?

assalamu’alaikum wr. wb..

akhir-akhir ini beredar berita bahwa akan segera dikebut DED tol yogyakarta-bawen dan yogyakarta-solo, selanjutnya segera dibangun dalam waktu dekat.. menarik untuk dibahas karena alasannya adalah kepadatan jalur arteri yogyakarta-solo dan yogyakarta-semarang serta untuk meningkatkan kemudahan wisatawan karena menurut rencana akan berada lewat dekat borobudur..

oya, tulisan ini murni opini nbsusanto, jika ada pendapat lain yang mungkin tak terlintas di pikiran nbsusanto monggo disampaikan di kolom komentar.. jujur saja nbsusanto masih belum dapat menerima keberadaan tol di kawasan yogyakarta dan sekitarnya..

jika alasannya adalah macet, yang perlu jadi catatan kemacetan di yogyakarta pada umumnya terjadi di area dalam ring road dan sekitarnya.. memang di waktu tertentu, jalan parangtritis dan jalan wonosari juga sangat padat karena wisata.. tapi bukannya rencana jalan tol tidak akan berada di sekitar jalan itu ya? toh jalur menuju gunungkidul akan digendong oleh arteri jalan lintas selatan yang saat ini sudah berkutat di kawasan parangtritis.. oya, wacana jogja outer ring road gimana ya? sudah denger dari lama sekali, hingga kini belum semua jadi, yang paling wenak dinikmati baru sedayu-palbapang lho.. lainnya? embuh..

yang kedua alasannya jalan jogja-solo padat saat liburan.. yang ini nbsusanto pernah mengalaminya.. pertanyaannya seberapa macet? pengalaman terlama nbsusanto bawa mobil dari srandakan, bantul menuju sukoharjo butuh waktu 4 jam.. berangkat ba’da ashar sampai sukoharjo isya’.. kalo itungannya dari jogja ya kurangi sejam saja.. lama ya? bandingkan dengan waktu pulang, cuss dari solo jam 21.00 malam, sampai di srandakan jam 23.10.. srandakan lho bukan sekadar jogja.. titik macet biasanya di persimpangan, beberapa yang parah memang di daerah pertigaan ringroad-jalan laksda adisucipto, pertigaan bandara, simpang kalasan dan beberapa simpul lain.. lha tol jogja-solo startnya dimana?

selanjutnya hal yang membuat penasaran adalah kira-kira bakalan lewat trase mana ya? di sekitaran jalan jogja-solo banyak ditemukan peninggalan sejarah.. di utara contoh gampangnya candi sambisari, candi plaosan dan candi prambanan.. di selatan, antara jalan yogya-solo dan yogya-wonosari ada candi kalasan, candi abang dan lava bantal.. apa mau di selatan jalan wonosari? kalo nggak salah juga ada beberapa peninggalan sejarah disana dan tentu saja ketemu pegunungan di kawasan perbatasan bantul-gunung kidul.. mau dikeruk dan ditimbun? ingat ada kawasan gunung purba nglanggeran serta air bawah tanah seperti yang jadi wisata goa pindul sekarang..

atau mau lewat agak jauh ke utara? nbsusanto nggak tau sih apa banyak peninggalan disana, setau nbsusanto daerah tersebut masih produktif dan banyak persawahan.. yakin mau ditebas? biasanya di sekitar tol akan tumbuh banyak bangunan.. lagipula kalo mau ditaruh di utara, yang dari selatan mau lewat mana? misalnya wisatawan dari parangtritis atau katakalnlah dari malioboro, sudah terlanjur kena macet saat melompat jalan jogja-solo ataupun ringroad lho.. mending sekalian masuk jalan arteri jogja-solo saja.. atau hanya mengalihkan perjalanan agar tidak melalui kawasan yang dekat kota jogja? yakin nggak pada mampir di jogja? 😀

lalu kaitkan dengan transportasi umum.. memang saat ini tiket kereta prameks juga sudah sering ludes jika liburan.. bukti orang masih mau pake transportasi umum kan? mending dioptimalkan saja lho dengan menambah armada misalnya.. toh mereka yang nggak dapat tiket prameks juga bisa pindah moda dengan naik bus, entah lokal jogja-solo yang bisa dicegat sepanjang jalan, atau kalo mau ke terminal bisa naik bis jawa timuran seperti ekamira maupun sumbergroup.. mending ditata agar lebih nyaman bukan?

kalau alasan tol itu bayar ya asalkan tidak “menyebabkan” jalan arteri macet sehingga kudu masuk tol sih bukan masalah.. nggak masuk tol kan nggak bayar.. jadi itu bukan alasan.. kecuali kalo “dibuat” jadi macet karena adanya tol, oke ini  nbsusanto pernah denger entah sekadar guyon atau bukan, namanya zalim bukan? 🙄

tapi yo embuh mungkin ada pertimbangan lain? monggo sharing pendapat di kolom komentar.. 🙂

sekian dan terima kasih.. 🙂

wassalamu’alaikum wr. wb..

About nbsusanto 1032 Articles
Nur Budi Susanto - https://dolanotomotif.com/ seorang blogger yang menggemari otomotif, jalan-jalan, fotografi, teknologi, transportasi, dan kereta api. silakan tinggalkan komentar, kritik, dan saran atas tulisan saya. boleh juga japri saya di kankkunkblog@gmail.com.

4 Komentar

  1. Aku yo bingung jalan tol e meh lewat ndi. Mung jare mengko nang airport anyar bakal ono jalan tol e. Sing cetho mesti lewat e Sleman, Kulon Progo, po Bantul. Istimewa tenan nek jalan tol e “mbelah” Gunungkidul, hahaha 😀

    • nek jogja-bandara ketoke cen butuh mas.. nek gak yo do diprotes.. tapi dipikir macete yo gak ming deket kota jogjane.. selepas ambarketawang itungane lancar lho..

      nek nganti mbelah GK ngko nemu sungai bawah tanah.. 😆

  2. Aku yo ra dong ki..lah piye jal..
    mending gawe jln alternatif solo jogja wae khusus kendaraan kecil..nak bis mbi truk dll lewat jalur solo jogja yg sekarang..mungkin iso mengurai kemacetan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*